Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PRESIDEN Joko Widodo bertemu dengan 10 perusahaan besar asal Australia yang serius ingin menanamkan investasi atau memerluas investasinya di Indonesia. Pertemuan tersebut dilaksanakan oleh perwakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Sydney bekerja sama dengan Kementerian Perdagangan, KBRI Canberra dan KJRI Sydney.
Sektor yang berpotensi untuk di investasikan antara lain pengembangan kawasan pariwisata dan perhotelan, infrastruktur, pertambangan dan smelter, industri makanan minuman, industri bahan peledak, marina, farmasi, dan peternakan sapi.
Dalam pertemuan tersebut Presiden Jokowi menyatakan Indonesia saat ini memiliki iklim investasi yang positif yang ditunjukkan dengan peningkatan status dari stabil ke positif oleh lembaga pemeringkat kredit internasional yaitu Moody’s dan Fitch.Begitu juga lembaga konsultan komunikasi Edelman yang menempatkan kenaikan trust index sebesar 7 poin menjadi 69%.
Presiden Jokowi juga menyampaikan proses reformasi birokrasi yang telah tengah dilakukan untuk mempermudah investasi sehingga dapat mendukung tercapainya kesepakatan IACEPA (Indonesia- Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) yang ditargetkan bisa selesai dalam tahun ini. Perundingan IA-CEPA sendiri telah melalui putaran perundingan ke-6 di Canberra, 20 – 24 Februari 2017, satu hari sebelum kunjungan Presiden Jokowi ke Sydney.
"Saya ingin mendengar dari Anda, bagaimana perkembangan investasi yang telah atau akan dilakukan dan bagaimana saya dan Menteri saya dapat membantu," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka diskusi dengan para CEO dan lembaga think tank ternama Australia, di Sydney, Sabtu (25/2).
Dalam kesempatan yang sama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Thomas Trikasih Lembong mengungkapkan dalam diskusi tersebut beberapa perusahaan menyampaikan pandangannya terkait investasi di Indonesia. Misalnya perusahaan pertambangan dan pengolahan mineral yang mengemukakan bahwa investasi existing mereka di Sumatera Utara menunjukkan hubungan yang "long and strong".
Beberapa perusahaan juga memanfaatkan kesempatan tersebut untuk mengemukakan ketertarikan mereka untuk memperluas investasinya. Salah satunya investor di sektor perhotelan yang saat ini memiliki 8.000 jaringan hotel di seluruh dunia berencana untuk meningkatkan jaringan hotelnya di Indonesia dari saat ini 10 hotel menjadi 100 dalam 3-4 tahun.
Dalam pertemuan tersebut juga terdapat perusahaan pembiayaan investasi yang mengemukakan rencananya untuk mendanai proyek pembangkit listrik tenaga terbarukan berkapasitas 200 MW.
Secara konkret, dalam temu bisnis tersebut, BKPM mencatatkan minat investasi sekitar US$ 4-5 miliar yang disampaikan oleh CEO 10 perusahaan Australia yang hadir, yang terdiri dari minat investasi disektor pertambangan dan pengolahannya, sektor industri makanan dan minuman, sektor pariwisata dan perhotelan dan sektor infrastruktur.
Survei terakhir yang dilakukan oleh Austrade kepada komunitas bisnis Australia, menempatkan Indonesia di peringkat 5 besar prioritas investasi. Berdasarkan data BKPM, tahun 2016 realisasi Investasi dari Australia mencapai US$ 174 juta naik tipis 4% dari tahun sebelumnya di level US$167 juta. OL-2
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved