Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RUPANYA bukan hanya hewan dan kapital yang gemar sekali keluar-masuk negara di seluruh dunia, melainkan juga para hartawan. Tahun lalu, 12 ribu hartawan asal Prancis memutuskan bermigrasi ke negara-negara lain di seluruh dunia.
"Para hartawan meninggalkan Prancis karena pajak kekayaan mereka tinggi dan juga meningkatnya ketegangan antarpemeluk agama," jelas Andrew Amoils dari New World Wealth seperti dilansir CNBC, kemarin (Rabu, 22/2).
Bukan hanya dari Prancis, para hartawan asal Tiongkok dan Brasil juga melakukan aksi serupa. New World Wealth mencatat sekurangnya 9.000 hartawan asal Tiongkok dan 8.000 hartawan asal Brasil telah meninggalkan negara mereka pada tahun lalu.
Lantas negara mana yang menjadi tujuan para hartawan? Favorit mereka rupanya ialah Australia. Pada kurun waktu yang sama, tercatat 11 ribu hartawan memasuki negara itu untuk tinggal.
Perolehan tersebut membuat Australia bersaing dengan Amerika Serikat dan Kanada yang masing-masing berhasil menggaet 10 ribu dan 8.000 hartawan.
Menurut Amoils, para hartawan itu mencari negara yang lebih aman, nyaman, dan memiliki pendidikan bagus dengan fasilitas memadai untuk ditinggali beserta dengan keluarga.
Tentunya hal itu mengubah tatanan perekonomian dunia masa kini. Mungkin saja kehilangan 9.000 hartawan sebagai warga negara tidak terlalu memukul Tiongkok karena negara penguasa perdagangan itu selalu berhasil meregenerasi hartawan setiap tahun.
Namun, hal serupa tidak berlaku pada Prancis yang lebih sedikit menghasilkan hartawan baru. Jika migrasi para hartawan disertai juga dengan walk out-nya kapital mereka dari sistem keuangan negara, tentu itu akan menjadi tantangan tersendiri.
New World Wealth mencatat pada 2016 terjadi peningkatan jumlah migrasi para hartawan, dari 62 ribu hartawan yang bermigrasi pada 2015 menjadi 82 ribu. Sudah tentu gejolak global yang meningkat tahun lalu merupakan pendorongnya.
Sebagai tambahan informasi, New World mengategorisasi hartawan sebagai orang yang memiliki aset minimal US$1 juta (setara Rp13 miliar lebih), tidak termasuk rumah tinggal.
Sementara itu, para hartawan dikatakan bermigrasi jika ia pindah ke suatu negara dan menetap sekurangnya enam bulan, bukan sekadar memiliki status warga negara, melainkan juga jarang berada di negara tersebut.(Fat/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved