BI Waspadai Kenaikan Inflasi Akibat Banjir

Eko Nordiansyah
22/2/2017 20:00
BI Waspadai Kenaikan Inflasi Akibat Banjir
(Ist)

BANK Indonesia (BI) mewaspadai adanya kenaikan inflasi akibat bencana banjir yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia. Pasalnya banjir ditakutkan menganggu distribusi dan produksi bahan pangan.

Gubernur BI Agus Martowardojo mengatakan, Indonesia telah memasuki musim hujan. Karena itu dirinya berharap agar hal ini tak berdampak bagi kenaikan harga pangan bergejolak (volatile food) yang bisa menggerakkan inflasi.

"Kita harus menjaga kondisi alam, yang membuat volatile food tidak terjaga panennya. Misalnya ada masalah distribusi dan jalur jalan, itu juga berdampak (bagi inflasi)," kata Agus, ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/2).

Dia menambahkan, sejumlah daerah di Jawa Tengah telah dilanda banjir. Maka dari itu pemerintah daerah Jawa Tengah diminta benar-benar menjaga produksi bahan pangannya agar tak mengalami gangguan distribusi yang menyebabkan kenaikan harga.

BI menilai, tahun ini tantangan inflasi juga akan datang dari harga yang diatur pemerintah (administered price). Untuk itu, Agus meminta pemerintah berkoordinasi guna menjaga komponen volatile food agar tak berdampak pada inflasi.

"Secara umum, kita sudah tahu permasalahan dan tantangan ada di administered price, karena secara bertahap ada penyesuain listrik 900 VA. Ini harus direspons dengan volatile food rendah sehingga inflasi juga bisa dijaga dengan baik," pungkasnya.MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya