Amdal Patimban Segera Beres

ANALISIS mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat, direncanakan rampung akhir bulan ini. Selanjutnya, lokasi pembangunan Pelabuhan Patimban akan ditetapkan. “Amdal tanggal 28 nanti mudah-mudahan sudah oke,” ujar Direktur Jenderal Perhubung-an Laut Antonius Tonny Budiono seusai mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang menerima kunjungan Sekretaris Jenderal (Sekjen) International Maritime Organization (IMO), Kitack Lim, di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (21/2).

Tonny mengaku proses keluarnya amdal berasal dari bantuan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional, termasuk Pelabuhan Patimban. “Ada goodwill dari Kementerian ATR akan membantu kita karena ini masuk proyek strategis nasional. Otomatis seluruh Kementerian membantu karena rencana tata ruang wilayah nasional harus semua. Tidak bisa parsial mengeluarkannya,” ujar Tonny. Sementara itu, untuk pendanaan pembangunan dari pihak Jepang, Tonny mengatakan sekitar Mei hingga Juli penandatangan pinjaman tahap pertama ialah sebesar US$1,7 miliar (sekitar Rp22,61 triliun).

“Kita kan disarankan awal 2018 udah mulai. Diharapkan bulan pertama di 2019 sudah bisa soft launching. Pembangunan fisik mulai 2018 otomatis sudah mulai pencairan minimal uang muka.” Tonny juga mengungkapkan, di Pelabuhan Patimban itu pun sedang dilakukan kajian moda transportasi kereta api, khususnya kereta barang yang bisa masuk ke pelabuhan.
“Ada kajian soal kereta masuk. Kereta tol masuk. Si-nergi multimoda. Karena ini proyek strategis nasional, harus mendukung kereta jalan tol,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan Indonesia masuk ke anggota Dewan IMO.
Menurutnya, peluang Indonesia menjadi anggota IMO cukup besar. Akan tetapi, pada tahun ini persaingan akan sangat kompetitif. (Adi/E-2)