Tol Solo-Kertosono Beroperasi Penuh 2018

Anastasia Arvirianty
20/2/2017 20:15
Tol Solo-Kertosono Beroperasi Penuh 2018
(ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

PROGRES penyelesaian pembangunan jalan tol Solo-Kertosono dinilai lancar. Pengerjaan jalan tol tersebut dibagi menjadi dua ruas, yakni ruas Solo-Ngawi sepanjang 90,25 km dan ruas Ngawi-Kertosono sepanjang 87,02 km.

Pengerjaan kedua rua terus diakselerasi sehingga tol ini ditargetkan sudah dapat digunakan secara fungsional oleh pemudik pada Lebaran 2017n dan beroperasi penuh paling lambat awal 2018.

Saat melihat langsung pembangunan jalan tol tersebut, Senin (20/2), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyusuri langsung ruas tol Solo-Ngawi mulai dari simpang susun Kartosuro hingga Ngawi.

Ia meninjau beberapa titik untuk melihat kualitas pekerjaan, mendengarkan penjelasan dari pelaksana proyek dan memberikan arahan terkait kendala yang dihadapi.

"Ini kunjungan saya yang kelima untuk mengecek progres pembangunan jalan tol Solo-Ngawi. Ditargetkan bisa dilalui pemudik dari Kartasura-Ngawi untuk menghindari kemacetan di sekitar Kota Solo yang padat. Nanti pada Mei 2017, akan kami cek lagi progresnya" kata Basuki.

Dalam pengerjaan jalan tol, dana pembangunan yang disalurkan berasal dari APBN dibantu swasta. Pemerintah membangun sebagian jalan tol dari Colomadu hingga Karanganyar yang meliputi Solo, Kartasura dan kabupaten Karanganyar sepanjang 91 km, dengan progres fisik pembangunan sudah mencapai 97,2%, dan terdiri dari 16 overpass.

Setelah Karanganyar, jalan tol kemudian disambung ke Ngawi yang pengerjaannya dilakukan oleh PT Solo Ngawi Jaya (SNJ). PT SNJ bertanggung jawab untuk membangun ruas tol Karanganyar-Ngawi sepanjang 70,30 km yang terbagi menjadi dua paket, yakni ruas Karanganyar-Mantingan (35,15 km) dan ruas Mantingan-Ngawi (35,15 Km).

Sisa pembangunan yakni ruas Ngawi-Kertosono dikerjakan PT Ngawi Kertosono Jaya (NKJ).

Menteri Basuki menegaskan, baik Solo-Ngawi dan Ngawi-Wilangan ditargetkan selesai dan bisa digunakan operasional. "Untuk jangka pendeknya, yang terpenting kedua ruas bisa digunakan fungsional (bisa dilewati), dan masih gratis."

Tol Solo-Kertosono merupakan jalan tol yang strategis sebagai bagian dari Trans Jawa yang ditargetkan tersambung pada 2018 mendatang. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya