Dikabarkan Mundur dari Freeport, ini kata Chappy Hakim

Annisa Ayu Artanti
18/2/2017 15:05
Dikabarkan Mundur dari Freeport, ini kata Chappy Hakim
(MI/Ramdani)

PRESIDEN Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim dikabarkan mundur dari jabatannya pada Jumat 17 Februari malam. Kabar yang beredar menyebut Chappy dibelit permasalahan besar sehingga ia terpaksa harus mengundurkan diri.

Saat dikonfirmasi Metrotvnews.com, Sabtu (18/2), Chappy mengungkapkan saat ini sedang menyelesaikan permasalahan yang berat. Atas dasar itu, dirinya belum berani blak-blakan mengungkapkan permasalahan yang menimpanya.

"Saya sedang coba selesaikan masalah berat ini satu persatu agar tidak terjadi gejolak yang lebih besar," ujar Chappy.


Mantan Kepala Staf Angkatan Udara itu meminta untuk diberikan waktu sampai permasalahan tersebut terselesaikan. Setelah itu dia akan menjelaskan seluruh masalahnya. Termasuk kabar yang beredar tentang mundurnya ia dari perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) itu.

"Kasih saya waktu ya," ucap Chappy singkat.

Senada, Juru Bicara Freeport Indonesia Riza Pratama mengaku belum bisa berkomentar banyak perihal kabar mundurnya Chappy.

"Saya belum bisa berkomentar," kata Riza.

Sekadar informasi, Chappy resmi menjadi Presiden Direktur Freeport Indonesia sejak November 2016 lalu. Selama menjabat tiga bulan ia langsung dihadapkan dengan banyak peraturan yang mengharuskan dirinya memutuskan satu keputusan penting.

Terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2017 tentang perubahan keempat atas PP Nomor 23 Tahun 2010 tentang pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara, Freeport harus memutuskan perubahan status Kontrak Karya menjadi Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) karena akan berkaitan dengan izin ekspor konsentrat.

Freeport meminta jaminan hukum dan fiskal jika harus berubah menjadi IUPK.

Lalu, dalam PP tersebut juga diharuskan mendivestasikan saham 51 persen setelah tahun kesepuluh produksi. Sekadar mengingatkan, Freeport sudah mulai berproduksi sejak 1967, berarti Freeport sudah 50 tahun di Indonesia tetapi divestasi yang dikeluarkannya baru 9,36 persen.

Pada saat kuliah umum di Gedung Pascasarjana FEB UI, Chappy pernah mengatakan dirinya siap untuk mundur dari jabatan Presiden Direktur Freeport jika perusahaan itu terbukti merugikan negara. Ia meyakini, Freeport selama ini telah mematuhi setiap ketentuan yang dibuat pemerintah dan tidak merugikan negara.

"Kalau ada merugikan, melecehkan, membodohi, kalau benar saya paling depan untuk resign," kata Chappy beberapa waktu lalu. MTVN/OL-2



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya