London tidak lagi Bersahabat bagi Generasi Usia 30-an

Jes/E-2
18/2/2017 06:21
London tidak lagi Bersahabat bagi Generasi Usia 30-an
(MI/Duta)

LONDON terkenal sebagai kota terbaik di dunia pada tahun lalu.

Tapi, tahukah Anda bahwa ternyata masyarakat London yang berusia 30-an justru berbondong-bondong keluar dari Ibu Kota Inggris tersebut?

Data resmi terbaru dari Kantor Statistik Nasional (ONS) menunjukkan masyarakat berusia 30-39 tahun yang keluar dari London naik sampai 25% sejak 2010.

Pola itu pun diperkirakan akan terus berlanjut.

"Orang-orang pindah ke kota dan desa di pinggiran London untuk mendapatkan tempat tinggal yang luas dengan biaya rendah," kata Lucian Cook of Savills seperti dikutip dari The Guardian, pekan lalu.

Perusahaan properti pun memprediksi harga rumah di wilayah komuter sekitar London akan naik 17%-19% pada 2021, lebih tinggi ketimbang kenaikan harga rumah di Inggris secara nasional 13% dan 11% di London.

"Perumahan dari London akan mengalir ke Cambridge, Oxford, Brighton, dan daerah sekitarnya," katanya.

Secara keseluruhan, pada 2015 ada lebih dari 30.140 orang berusia 30-an meninggalkan London ke daerah lain di Inggris.

"Itu setara dengan penduduk sebuah kota ukuran Windsor," kata Pervaze Ahmed, seorang spesialis properti di firma hukum Blake Morgan.

Ahmed menyebut harga rata-rata rumah di London selama tiga tahun terakhir ini meroket hingga 37%, jauh di atas rata-rata kenaikan rumah secara nasional yang sebesar 16%.

Cook dan timnya pun melakukan wawancara kepada beberapa warga berusia 30-an tahun yang pindah dari London ke wilayah komuter.

Salah satunya, Lucy Mills, 36, seorang manajer penerbitan.

Milss mengaku mereka tidak bisa memiliki anak lagi bila hanya tinggal di flat yang hanya punya satu tempat tidur di utara London.

"Kami bahkan tidak punya ruang untuk meja duduk dan makan," tukasnya.

Dia dan istrinya, Katy, akhirnya pindah ke Cambridge bersama anak mereka yang berusia lima tahun, Daniel.

Mereka pun berharap bisa dikaruniai anak kedua setelah pindah tahun lalu.

Sementara itu, Ellie Russell yang lahir dan dibesarkan di London timur, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan kotanya pada tahun lalu, tak lama setelah ulang tahunnya ke-30.

Hingga kini, dia dan suaminya, Colin, menyewa sebuah rumah bertingkat dua di Leytonstone dengan biaya 1.300 pound sterling per bulan.

"Kami awalnya mencoba membeli rumah dengan dua atau tiga kamar tidur di London timur, dekat dengan rumah ibuku. Namun, proses tawar-menawar buntu. Harga pun mulai naik dari 10.000 pound sterling per bulan. Anggaran kami hampir tidak cukup untuk dua kamar tidur kecil," keluh Ellie.

Adapun bagi Emily Settle, pindah ke Cotswold dua tahun lalu sangat membantunya dalam menikmati kehidupan.

Dia kini bekerja di sebuah firma hukum yang mendukungnya bekerja secara fleksibel dari mana saja, termasuk rumahnya.

Karena itu, ia punya banyak waktu untuk anak-anaknya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya