Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
KREDIT valuta asing (valas) tidak luput dari kelesuan yang menghinggapi industri perbankan selama 2016. Pada paruh pertama 2016, pertumbuhan kredit valas sempat tumbuh negatif, alias minus. Namun, akhir tahun kemarin, pertumbuhannya mulai berbalik arah dan tercatat mencapai 3,62% untuk sepanjang tahun.
Menurut Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung, salah satu pemicunya ialah membaiknya harga sejumlah komoditas ekspor seperti nikel dan tembaga.
"Sekarang kredit valas sudah positif. Sudah membalik (kurvanya) per Desember," ungkap Juda seusai konferensi pers Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia di kompleks BI, Jakarta, pekan lalu.
Juda menekankan itu masih merupakan angka preliminary. Di saat sama, kredit secara keseluruhan hingga akhir 2016 tumbuh sebesar 7,9%. "Sesuai dengan target range kita, 7%-9%," imbuhnya.
Sementara itu, rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) yang sepanjang tahun lalu awet di atas 3%, pada Desember akhirnya susut menjadi 2,98%.
Tentu saja momentum bangkitnya kredit valas setelah sempat terpuruk pada 2015 hingga paruh pertama 2016 dibarengi mulai memaraknya ekspor-impor sejak beberapa bulan terakhir meski belum pulih benar.
Pengusaha mendapat angin segar dari perbaikan harga komoditas sekaligus nilai tukar rupiah yang sudah lebih stabil. Dampaknya, volume perdagangan menggembung.
"Kalau harga komoditas baik dengan ekspor yang sama, katakanlah CPO, dengan ekspor volume yang sama, kalau harga membaik kan kayak dapat wind fall, jadi lebih kaya," lanjut Juda.
Transmisi bunga kredit
Transmisi dari pelonggaran kebijakan suku bunga acuan atau kebijakan makroprudensial BI terhadap suku bunga kredit perbankan masih minim.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara merinci pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial telah dapat menurunkan suku bunga deposito 131 bps. Namun, suku bunga kredit modal kerja baru 94 bps, kredit investasi 79 bps, dan kredit konsumsi 23 bps. "Itu selama Januari-November," urai Tirta.
Karena itu, ia melihat ruang penurunan suku bunga bank masih cukup luas tahun ini kendati ruang relaksasi dari BI tidak akan sebesar tahun lalu.
Apalagi, Juda menimpali ketatnya likuiditas akhir tahun menyebabkan suku bunga deposito pada Desember sempat menyentuh 9%. Fenomena tersebut lumrahnya akan langsung disesuaikan di awal tahun ini.
"Biasanya suku bunga deposito akan terus menyesuaikan mendekati penurunan BI 7-days reverse repo rate dan suku bunga kredit juga akan melakukan penyesuaian sesuai dengan penurunan suku bunga deposito," ujar Juda.
Sementara itu, BI pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-days reverse repo rate (BI 7-day RR rate) di level 4,75%. Suku bunga deposit facility pun tetap di level 4% dan suku bunga lending facility 5,5%.(E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved