Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
MESKI berdasarkan laporan badan pusat statistik dilaporkan terjadi penurunan angka kemiskinan, menurut Menteri Ketenagakerjaan RI (Menaker) M Hanif Dhakiri, hal tersebut bisa ditingkatan lebih lanjut lagi.
"Walaupun itu menurun, hal itu tetap jadi tantangan kita semua. Karena kita ada masalah kompetensi," ujar Hanif dalam keterangan pers, Senin (9/1).
Hanif memaparkan gini ratio 2016 sebesar 0,397 yang mengalami penurunan dari 2015 sebesar 0,402.
Kemudian penduduk miskin 2016 (per September) turun menjadi 27,76 juta jiwa atau 10,7% dari periode yang sama 2015 sebesar 28,51 juta jiwa atau 11,22%.
Selain itu, angka penganguran di Indonesia juga mengalami penurunan, dimana angka pengangguran di Indonesia pada 2016 sebesar 7,02 juta orang atau 5,5% dari total penduduk yang mana lebih rendah jika dibanding dengan 2015 yang mencapai 7,45 juta orang atau sekitar 5,81%.
Hanif menjelaskan bahwa salah satu penyebab dari mata rantai kemiskinan di Indonesia adalah karena masih rendahnya kompetensi tenaga kerja.
Peningkatan kompetensi menjadi mutlak bila memang ingin memutus rantai kemiskinan di masyarakat, sebab kenyataannya profil tenaga kerja Indonesia mayoritas hanya berpendidikan SMP kebawah.
"Untuk memotong mata rantai kemiskinan ini kuncinya ada di peningkatan kompetensi," jelasnya.
Untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja, pemerntah berupaya meningkatkan mutu dan akses pelatihan kerja yang sekaligus ditunjang dengan sertifikasi profesi dan skema pemagangan melalui kerja sama dengan Kamar dagang dan Industri Indonesia (Kadin).
Diharapkan hal tersebut akan meningkatkan peluang masyarakat untuk masuk ke pasar kerja dan juga menumbuhkan wirausaha baru.
Guna menunjang pertumbuhan wirausaha baru, pemerintah pada saat yang sama juga memperkuat akses permodalan melalui skema Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Saat ini, bunga KUR terus ditekan oleh pemerintah dari 24% menjadi 9%. Kedepannya bunga tersebut juga akan ditekan hingga di bawah 7% dengan lebih berfokus kepada sektor produksi. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved