Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
DISPARITAS kekayaan masyarakat Inggris tampaknya akan terus berlanjut. Peningkatan harga properti membuat para orangtua bisa mewariskan banyak hal kepada generasi selanjutnya. Warisan kekayaan tersebut tentunya akan jatuh kepada para generasi muda yang memang sudah kaya.
Hal itu terungkap dalam penelitian terbaru Institute for Fiscal Studies (IFS) yang menemukan bahwa generasi muda akan mendapatkan warisan lebih banyak ketimbang para pendahulunya.
Studi ini menyimpulkan bahwa ketidaksetaraan distibusi kekayaan di masyararakat Inggris akan terus terjadi setelah harga properti meningkat gila-gilaan.
"Pada 2002-2003 dan 2012-2013 kekayaan dari para orangtua di suatu rumah tangga (dengan rata-rata usia 80 tahun) meningkat hingga 45%, sebagian besar disebabkan kepemilikan rumah dan meningkatnya harga rumah," terang IFS sebagaimana dikutip The Guardian.com, kemarin (Kamis, 5/1).
Dalam penelitian itu juga terungkap 72% para orangtua meninggalkan warisan dengan nilai 60% lebih besar daripada dekade sebelumnya. Hal itu ditambah dengan peningkatan tajam dari porsi warisan yang diturunkan ke generasi selanjutnya.
Warisan properti terus bertambah dan nilainya terus meningkat di generasi terbaru. Kepemilikan properti juga meningkat 30% pada akhir Perang Dunia hingga mencapai puncaknya 70% pada pergantian milenium. Sementara booming properti pada 1970-an, 1980-an, dan 2000-an telah membuat harga rumah naik hampir 300% secara riil di 2010 ketimbang setengah abad yang lalu.
Sebagai hasil dari tren ini, IFS mengatakan generasi muda tampak jauh lebih mungkin untuk mewarisi dari pendahulunya. Orang yang lahir pada 1930 memiliki kesempatan 40% dari warisan, meningkat menjadi 61% dari mereka yang lahir pada 1950, dan 75% dari mereka yang lahir di 1970-an.
Meski begitu, lembaga thinktank itu memperingatkan warisan masa depan yang ditetapkan menjadi sangat tidak merata mengingat bahwa setengah dari rumah tangga tua menguasai 90% dari kekayaan dan orang terkaya sebanyak 10% menguasai 40% dari kekayaan.
Andrew Hood, peneliti senior di IFS, mengatakan, "Kekayaan generasi muda tampaknya akan lebih bergantung pada siapa orangtua mereka daripada yang terjadi untuk generasi yang lebih tua. Hari ini orangtua memiliki lebih banyak kekayaan untuk meninggalkan anak-anak mereka dari pendahulu mereka lakukan."
Pada saat yang sama, orang dewasa muda saat ini akan merasa lebih sulit untuk menumpuk kekayaan mereka sendiri dari generasi sebelumnya lakukan karena berkurangnya akses kepemilikan rumah dan stagnasi di pendapatan mereka. (Dro/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved