Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PEKAN libur panjang Hari Natal dan Tahun Baru berkontribusi besar terhadap peningkatan jumlah penumpang beragam moda angkutan. Maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Tbk) pun mengalami kenaikan volume penumpang sekitar 10% dengan tingkat keterisian armada mereka di atas 90%.
"Memang agak berbeda pola dan tujuan destinasinya dengan mudik karena ini pekan liburan. Tujuannya banyak yang seperti ke Labuan Bajo, Papua, hingga Tokyo, Jepang," ujar Direktur Operasional Garuda Indonesia Novianto Herupratomo di Jakarta, kemarin (Rabu, 28/12).
Hal itu membuat tingkat keterisian penumpang (occupancy rate) maskapai penerbangan nasional itu berada di atas 90%. Untuk itu, Garuda Indonesia telah menyediakan tambahan penerbangan ekstra (extra flight) sekitar 20 ribu kursi penumpang.
"Extra flight di dilakukan dengan dua cara, yaitu menambah jumlah frekuensi dan satu lagi membesarkan pesawat. Jadi bila sebelumnya menggunakan narrow body (pesawat berbadan sempit), menjadi naik pesawat berbadan lebar (wide body). Tentu armada itu ditujukan ke bandara-bandara yang bisa mendarat wide body, seperti Surabaya, Denpasar, dan Makassar," urainya. Kenaikan juga terjadi pada rute Jakarta-Mumbai (India) yang di atas 70% untuk penerbangan pergi-pulang.
Pilot Citilink tidak mabuk
Novianto juga menampik adanya pilot Airbus A320 PT Citilink Indonesia, anak usaha Garuda Indonesia, yang mabuk. Hal itu seiring terjadinya penundaan (delay) pesawat dengan nomor penerbangan QG 800 rute Bandara Juanda (Surabaya)-Bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) yang seharusnya bertolak pukul 05.00 WIB mundur menjadi pukul 06.20 WIB.
"Sudah dilakukan pemeriksaan terhadap pilot Kapten Tekad Purna dan peristiwa (mabuk) itu tidak betul. Artinya bukan mabuk," katanya.
Menurutnya, begitu mendapat laporan dari media sosial Twiiter milik penumpang pesawat tersebut, tim Citilink lantas memeriksa dan melakukan penggantian pilot.
"Hasil negatif, sudah dicek kantor kesehatan bandara (KKB), tidak ada masalah. Citilink sudah tindak cepat, pilot ditukar karena secara psikologis tidak bagus," tukasnya.
Terkait dengan itu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo telah memerintahkan Citilink untuk segera melakukan tes kesehatan ulang terhadap Tekad.
"Dia harus melakukan medical check-up ke kantor kesehatan penerbangan hari ini juga (kemarin)," ujar Suprasetyo melalui siaran pers di Jakarta, kemarin.
Pihaknya tidak akan memberi toleransi terhadap kelalaian awak pesawat untuk menjamin keselamatan dan keamanan penerbangan.
"Segala sesuatu yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan harus dicegah sedini mungkin. Namun, kalau dari tes kesehatan ternyata hasilnya negatif, nama baik pilot itu harus dipulihkan," tuturnya.
Vice President Corporate Communications Citilink Indonesia Benny S Butarbutar meminta maaf atas peritiwa itu. "Kami mohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800," katanya.
enny menuturkan, akibat kejadian itu, terjadi keterlambatan selama 65 menit meski akhirnya pesawat tetap berangkat berangkat setelah Citilink meugaskan Kapten Wahana Agus sebagai pilot pengganti.(HS/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved