Margin Bunga Bank Tinggi Likuiditas Dibantu Repatriasi

MI
29/12/2016 08:45
Margin Bunga Bank Tinggi Likuiditas Dibantu Repatriasi
(ANTARA/Rosa Panggabean)

MARGIN bunga perbankan hingga Oktober 2016 tercatat 5,65%. Tingginya margin suku bunga simpanan dan kredit itu disebabkan transmisi pelonggaran rupiah terlaksana dengan baik pada bunga simpanan, tapi tidak dengan bunga pinjaman.

Tingginya margin bunga itu mendorong pertumbuhan bunga bersih industri mencapai Rp327,61 triliun, naik 11,67% yoy. Menurut pengamat perbankan Paul Sutaryono, kondisi itu akan terus berlanjut hingga kuartal I 2017.

"Kondisi itu akan tetap berlangsung minimal sampai kuartal I 2017 karena kenaikan bunga acuan AS, The Fed rate," ujar Paul kepada Media Indonesia, Jakarta, kemarin (Rabu, 28/12).

Medio Desember lalu, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI Juda Agung menguraikan, dari pelonggaran bunga acuan sebesar 150 bps sejak awal tahun dan giro wajib minimun 150 bps, baru tertransmisi 67 bps kepada bunga kredit. Sementara bunga deposito sudah turun 131 bps.

"Pantauan kami sampai November suku bunga kredit sudah turun 67 bps, jadi masih terus berlangsung transmisi kebijakan moneter," ujar Juda.

Namun, Paul berpandangan situasi global saat ini akan sulit mewujudkan harapan Bank Indonesia mempercepat transmisi relaksasi tersebut mengingat kondisi domestik Amerika Serikat terus pulih sehingga Fed funds rate (FFR) punya ruang besar untuk terus naik. "Hal itu akan menahan penurunan bunga simpanan dan ujungnya bunga kredit juga terhambat."

Meski NIM perbankan cukup tebal di tengah perbaikan ekonomi Amerika Serikat, ekonom Bank Central Asia David Sumual mengatakan likuiditas perbankan cukup stabil.

Meski tidak tahu pasti besarannya, David melihat likuiditas itu ditolong arus dana repatriasi periode I amnesti pajak yang ditargetkan masuk di bulan ini.

Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemenkeu Hestu Yoga Saksama mengungkapkan hingga November 2016 repatriasi yang masuk mencapai Rp67 triliun.

"Terkait dengan realisasi repatriasi yang Rp141 triliun, Ditjen Pajak menerima laporan secara bulanan dari 21 bank gateway sekitar tanggal 5 bulan berikutnya. Laporan terakhir posisi akhir November Rp67 triliun sudah masuk melalui bank gateway," katanya saat dihubungi terpisah.(Fat/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya