PTSP Daerah Berkompetisi Undang Investasi

MI
29/12/2016 08:40
PTSP Daerah Berkompetisi Undang Investasi
(ANTARA/Lucky R)

PERBAIKAN Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) merupakan salah satu modal utama yang dapat dilakukan pemerintah daerah untuk menarik investasi. Di era kompetisi terbuka, persaingan menarik investasi sebagai salah satu penggerak perekonomian juga harus dilakukan antardaerah.

"Mengandalkan potensi daerah saja tidak cukup. Investor akan melihat daerah-daerah mana yang reformis dalam memberikan layanan investasi," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong dalam kunjungan ke PTSP Sulawesi Utara di Manado, kemarin (Rabu, 28/12).

Menurut Thomas, BKPM akan terus melakukan pemantauan perbaikan layanan investasi yang dilaksanakan di daerah. "Sulawesi Utara termasuk salah satu provinsi yang mengalami kenaikan investasi cukup signifikan," lanjutnya.

Dari data BKPM, nilai realisasi investasi Sulawesi Utara periode Januari-September 2016 untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp164,26 miliar, naik 426% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara nilai realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) periode Januari-September 2016 tercatat US$318,30 juta, naik 314% dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Kepala BKPM Provinsi Sulawesi Utara Lynda Watania menambahkan salah satu perbaikan layanan yang konkret ialah penyatuan dengan kantor pelayanan perizinan terpadu.

"Mulai tahun depan kami akan disatukan dengan peraturan gubernur menjadi dinas penanaman modal pelayanan terpadu satu pintu. Selain itu, ada perbaikan pembangunan fisik bangunan kantor," jelas Lynda.

Hingga triwulan III 2016, BKPM mencatat komitmen investasi asing Rp1.800 triliun atau tumbuh 54% dari periode yang sama di 2015. Dari jumlah itu, komitmen investasi dari Singapura mencapai US$20,9 miliar, Malaysia US$13,4 miliar, Tiongkok US$6,1 miliar, Korea Selatan US$4 miliar, dan Hong Kong US$2,2 miliar.

Sementara itu realisasi investasi dari Januari-September 2016 mencapai Rp453,4 triliun dari target investasi pada 2016 sebesar Rp 594,5 triliun. Capaian itu meningkat 13,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama di 2015.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mematok Rp670 triliun untuk target investasi 2017 dan meningkat menjadi Rp840 triliun di 2018.(Try/VL/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya