Pos Lintas Batas Dorong Pemerataan Pembangunan

Pra/E-3
28/12/2016 05:01
Pos Lintas Batas Dorong Pemerataan Pembangunan
(MI/Palce Amalo)

Presiden Joko Widodo akan meresmikan meresmikan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Motaain, wilayah perbatasan dengan Timor Leste, yang terletak di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT), hari ini.

Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Jokowi akan memastikan fasilitas tersebut mendorong pemerataan pembangunan yang diiringi dengan peningkatan pelayanan oleh instansi yang berkantor di PLBN, seperti imigrasi, bea cukai, dan aparat keamanan.

"PLBN Motaain untuk menggantikan pos lama di lahan 8,03 hektare yang mulai dibangun sejak 2015 dengan total pendanaan sebesar Rp82 miliar. Arsitektur bangunan PLBN Motaain mengadopsi rumah adat masyarakat Belu. Ornamen pada atap bangunan pemeriksaan kendaraan pribadi mengadaptasi corak tenun setempat," ujar Kepala Biro Komunikasi Publik Kementerian PU-Pera Endra Atmawidjaja, di Belu, NTT, kemarin.

Pengembangan PLBN tersebut dilakukan untuk meningkatkan efektivitas pemantauan warga dan barang yang keluar masuk Indonesia melalui perbatasan. Bangun-an PLBN Motaain meliputi zona inti yang terdiri dari bangunan utama, gedung pemeriksaan kendaraan, dan power house.

Pengembangan serta penyempurnaan PLBN akan dilanjutkan pada 2017 yang meliputi pembangunan mes pegawai, Wisma Indonesia, pencucian mobil, x-ray mobile, pasar perbatasan, lapangan olahraga, pos penjagaan TNI, dan pos Polri.

Presiden Jokowi juga akan meninjau pos perbatasan lainnya di NTT, yakni PLBN Motamassin di Kabupaten Malaka yang saat ini tengah dalam tahap penyelesaian akhir.

"Pembangunan PLBN Motamassin di atas lahan 11,29 ha. Pembangunan dilakukan sejak 2015 dengan dana Rp128 miliar," tutur Endra.

Bangunan PLBN Motamassin terdiri dari zona inti yang terdiri dari gedung utama, gedung pemeriksaan terpadu, pelataran pemeriksaan, bangunan klinik, pencucian mobil, jembatan timbang, gudang sita, bangunan kennel, bangunan utilitas, pos pemeriksaan imigrasi, gerbang tasbara, Monumen Garuda hingga pos penjagaan TNI.

"Untuk pengembangan zona subinti seperti mes pegawai, kantor pengelola, pasar perbatasan, gedung serbaguna, Wisma Indonesia, helipad, lapangan voli, pos polisi, dan lain-lain akan mulai dibangun pada 2017," tandasnya.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya