Dikebut, Pembangunan Bendungan Kuwil

27/12/2016 08:50
Dikebut, Pembangunan Bendungan Kuwil
()

PEMERINTAH mempercepat penyelesaian pembangunan Bendungan Kuwil di Sulawesi Utara dari semu­la 2020 menjadi 2019 sehingga man­faatnya bisa segera dirasakan ma­sya­rakat sekitar.

“Bendungan Kuwil sangat strate­gis sehingga manfaatnya ditunggu masyarakat. Untuk itu akan kita percepat penyelesaiannya menjadi Juli 2019 dari awal pembangunan Juli 2016,” kata Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pe­­kerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Imam Santoso ke­pada pers di Manado, Sulawesi Utara, kemarin.

Hal itu disampaikan saat dia me­ninjau Bendungan Kuwil di Desa Ka­wangkoan, Kecamatan Kalawat, Kabupaten Minahasa Utara, Sula­we­­si Utara, yang menurut rencana akan ditinjau Presiden Joko Widodo bersama Menteri PU-Pera Basuki Hadimuljono hari ini.

Menurut Imam, bendungan terse­but nantinya bisa berfungsi mengen­dalikan banjir di Kota Manado dan Kota Bitung, mengalirkan air baku yang bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, juga menciptakan potensi listrik sebesar 1,4 megawatt, plus menjadi objek pariwisata.

Bendungan tersebut memiliki luas genangan air 139 hektare dengan tinggi 77 meter dan lebar puncak 11 meter. “Kemajuan fisik baru mencapai 2%. Saat ini yang sedang dilaksanakan di lapangan ialah mem­buat jalan masuk sepanjang 1,8 kilometer, kemudian membuat terowongan pengelak, dan yang ber­kaitan dengan kelancaran pembangunan bendungan.”

Bendungan ini nantinya akan memerlukan lahan seluas 306 hektare yang harus dibebaskan, dan sampai saat ini sudah dibebaskan 128 hektare. Biaya pembangunan waduk itu sekitar Rp1,43 triliun yang sepenuhnya menggunakan dana APBN. Dana untuk pembebasan tanah se­luas 128 hektare sudah menghabis­kan Rp78 miliar.

Kementerian PU-Pera memastikan percepatan penyelesaian pembangunan bendungan bukan berarti mengurangi kualitas bangunan. Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan, pihaknya akan menambah hari dan giliran kerja. (Ant/Dro/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya