Angkutan Logistik telah Antisipasi Masa Libur

27/12/2016 08:49
Angkutan Logistik telah Antisipasi Masa Libur
(MI/ANGGA YUNIAR)

KEBIJAKAN pembatasan pengoperasian angkutan barang sejak 23 hingga 26 Desember 2016 guna meminimalkan risiko penumpukan kendaraan menjadi salah satu risiko yang harus dihadapi perusahaan logistik. Ketersediaan beragam moda angkutan dengan frekuensi layanan yang semakin bertambah menjadi salah satu solusi untuk tetap bisa melayani pengiriman barang titipan pelanggan dengan tepat waktu dan aman.

“Saat ini kami tidak memiliki per­ma­salahan. Untuk mengantisipasi musim liburan akhir tahun, kami sudah persiapkan dari sistem, pengi­riman sejak 2-3 bulan lalu,” ujar Direktur Operasional JNE Edi Santoso kepada Media Indonesia, kemarin.

Ketimbang tahun lalu, lanjutnya, pengiriman barang ke wilayah timur Indonesia juga semakin baik. “Dulu hambatannya penerbangan yang ter­batas. Sekarang maskapai penerbangan sudah menambah jadwal, tidak ada masalah lagi,” sambungnya.

Kebijakan pembatasaan kendaraan barang di beberapa ruas titik juga tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan. “Sekitar 90% la­yanan JNE lewat angkutan udara, 10% lewat darat, itu pun sebagian besar pakai kereta,” imbuhnya.

Pun riuhnya transportasi pada ma­sa liburan semestinya tidak membuat ongkos distribusi menjadi meningkat. “Tidak ada perbedaan harga antara hari biasa dan hari libur. Kami sudah memiliki harga kontrak dengan maskapai yang menjadi mitra sehingga tidak mungkin di tengah-te­ngah waktu berjalan, ujug-ujug mere­ka menaikkan harga,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Indra Wi­ralaksmana, Country Head Ninja Van, sebuah perusahaan logistik ber­basis teknologi. “Kendala seperti penundaan, overload itu wajar karena memang pada akhir tahun volume pengiriman barang meningkat, khu­sus­nya bagi kami yang fokus pada e-commerce. Masa-masa seperti ini permintaan melonjak tinggi hingga lebih dari dua kali lipat. Sejak September kami telah melakukan estimasi akhir tahun,” katanya. (Pra/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya