Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Wijaya Karya (persero) Tbk (WIKA) memproyeksikan dapat memperoleh kontrak dihadapi sebesar Rp102,937 triliun pada 2017 atau naik 26,30% dari target tahun ini.
Sekretaris Perusahaan WIKA Suradi menyampaikan bahwa total kontrak dihadapi tersebut terdiri atas target kontrak baru 2017 sebesar Rp43,245 triliun dan carry over 2016 sebesar Rp59,692 triliun.
“Komposisi perolehan kontrak baru tahun 2017 diproyeksikan berasal dari pemerintah 29,8%, BUMN 30%, dan swasta 40,2,” ujar Suradi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Minggu (25/12).
Pada tahun depan, lanjut dia, WIKA memproyeksikan target penjualan (termasuk penjualan KSO) sebesar Rp25,747 triliun atau naik 32,81% dari target 2016 yang sebesar Rp17,29 triliun. Adapun laba yang dapat di-atribusikan ke pemilik entitas induk pada 2017 diproyeksikan sebesar Rp1,219 triliun.
Untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) 2017, ia mengemukakan WIKA menganggarkan Rp12,016 triliun. Capex 2017 itu terdiri atas aset tetap Rp871,15 miliar, penyertaan pada entitas anak Rp1,119 triliun, penyertaan pada entitas asosiasi Rp2,287 triliun, pengembangan usaha (PMN) senilai Rp2,365 triliun, pengembangan usaha di luar PMN, paket 1 Rp1,467 triliun, dan Paket 2 Rp3,905 triliun.
Suradi juga menyampaikan bahwa untuk total kontrak yang dihadapi perseroan pada 2016 ini, pihaknya optimistis akan mencapai Rp82,3 triliun atau naik hampir Rp1 triliun jika dibandingkan dengan target kontrak dihadapi 2016 yang sebesar Rp81,5 triliun.
“Tahun ini, perseroan menargetkan kontrak dihadapi sebesar Rp81,5 triliun yang terdiri dari target kontrak baru sebesar Rp52,8 triliun dan carry over 2015 sebesar Rp28,678 triliun,” katanya.
Ia menambahkan bahwa peningkatan nilai kontrak dihadapi perseroan pada 2016 didasari adanya peningkatan total kontrak baru per Desember menjadi Rp53,6 triliun atau meningkat sebesar 112,5% jika dibandingkan dengan realisasi perolehan kontrak baru pada periode sama 2015 yang sebesar Rp25,22 triliun.
“Raihan itu semakin menjaga keyakinan perseroan untuk meraih laba bersih sebesar Rp940 miliar pada 2016,” tuturnya. (Ant/E-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved