Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PASOKAN listrik selama perayaan Natal dan jelang pergantian tahun diperkirakan turun 24%. Penurunan konsumsi listrik karena berkurangnya
kegiatan bisnis membuat daya mampu pasok pembangkit nasional sebesar 39.778 megawatt (Mw) dengan beban puncak 29.272 Mw bisa menyisakan cadangan daya 10.506 Mw.
”Secara nasional, saat Natal dan Tahun Baru, konsumsi listrik secara keseluruhan turun karena banyak industri yang libur. Secara umum, listrik tidak ada masalah,” kata Menteri ESDM Ignasius Jonan saat mengunjungi Pusat Pengatur Beban Jawa Bali yang dioperasikan PT PLN (persero) atau Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul, Depok, Jawa Barat, Sabtu (24/12)
Jonan menjamin sistem kelistrikan nasional pada periode H-3 Natal 2016 sampai dengan H+7 Tahun Baru dalam kondisi baik. Namun, PLN diminta tetap meningkatkan kesiagaan. “GITET seperti di Gandul ini objek vital nasional, menjadi perhatian pemerintah untuk dijaga keamanannya.”
PLN memperhitungkan pemakaian listrik pada beban puncak Natal diperkirakan turun 18%, dan saat pergantian tahun turun lebih besar lagi, yakni 24%, jika dibandingkan dengan beban puncak pada Oktobe 2016 yang berada pada besaran 25.051 Mw. “Ini terjadi karena pada dua hari tersebut industri yang me ngonsumsi tenaga listrik sangat besar dan perkantoran serta pusat bisnis libur,” kata Kepala Satuan Komunikasi Kor porat PLN I Made Suprateka.
Karena itu, imbuhnya, pasokan listrik selama Natal dan Tahun Baru pada sistem kelistrikan Jawa-Bali mampu menghasilkan cadangan listrik (reserve margin) cukup besar.
Di Jawa Bali, saat ini beban puncak (BP) mencapai 25.051 Mw. Kondisi beban puncak siang hari 24.134 Mw dan reserve margin 32.34%. Pada saat malam Natal 2016 diperkirakan beban puncak mencapai 20.386 Mw terjadi pada pukul19.00 WIB. “Sedangkan beban puncak pada 1 Januari 2017 diperkirakan 18.903 Mw di pukul 19.00 WIB dan beban puncak siang perkirakan 16.882 Mw pukul 13.30 WIB. Secara umum beban puncak kelistrikan Jawa Bali pada 2017 akan mencapai 26.053 Mw (tumbuh 4.0%),” tutup Made.
Perluas EBT
Pengembangan bahan bakar energi baru terbarukan (EBT) dilakukan PLN Regional Kalimantan dengan meneken tiga kerja sama sekaligus dengan pengembang listrik dari EBT.
“Ini untuk pemanfaatan sumber EBT bagi tenaga listrik yang berkelanjutan serta juga untuk mewujudkan sinergi BUMN seperti kerja sama yang dilakukan oleh PLN dan PT INTI,” ungkap Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Djoko R Abumanan, akhir pekan lalu.
Kerja sama itu di antaranya dengan PT Kertas Nusantara (PTKN) yang akan menyediakan listrik dari biomassa berupa bark (kulit kayu) dan black liquor (buangan dari proses pembuatan pulp/kertas). Kelebihan listrik (excess power) akan disalurkan kepada masyarakat wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.
Kapasitas terpasang PTKN ialah 2 x 65 Mw dan yang akan dijual ke PLN sebesar 25 Mw dan dapat ditingkatkan menjadi 50 MW.
Kerja sama PLN dan PT Inti (Industri Telekomunikasi Indonesia) itu berupa studi kelayakan dan analisis pembangkit hibrida antara pembangkit listrik tenada surya (PLTS) dan pembangkit listrik tenaga disesel (PLTD) di Long Pahanga, Sebatik, dan Kepulauan Derawan dengan total terpasang 1,050 Mw. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved