Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
SETELAH sempat tertunda, PT Pertamina (persero) dan Saudi Aramco segera membentuk perusahaan patungan (joint venture/JV) untuk mengembangkan kilang Cilacap, Jawa Tengah. Pertamina akan memiliki 55% saham dan BUMN asal Arab Saudi tersebut mendapat porsi 45%.
Penandatangan kesepakatan yang telah melewati dua kali perpanjangan ketentuan kerja sama (HoA) itu akan diwujudkan pada Februari 2017. Pengembangan Kilang Cilacap yang masuk bagian Refinery Development Masterplan Program (RDMP) bernilai US$5 miliar (Rp65 triliun) itu ditargetkan rampung pada 2021, lebih cepat setahun daripada target sebelumnya. "Harapannya proyek ini memberi multiplier effect," ujar Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin.
Saat ini persiapan dasar desain (BED) proyek itu sedang digarap di Inggris yang diiringi dengan uji kelayakan aspek perbankan (BFS). Kedua tahapan itu ditargetkan rampung pada Februari 2017. Selanjutnya, proses front end ngineering design (FEED) yang akan selesai pada Februari 2018. Nantinya kapasitas kilang akan meningkat dari 348 ribu barel per hari (bph) menjadi 400 ribu bph.
Direktur Megaproyek dan Petrokimia Pertamina Rachmad Hardadi menyatakan produk dari pengembangan Kilang Cilacap akan berstandar Euro 5, lebih baik daripada standar bahan bakar minyak (BBM) di Tanah Air saat ini.
Di sisi lain, PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) menargetkan peningkatan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) sebesar 14% per tahun sepanjang 2017-2021. Saat ini kapasitas terpasang PLTP kelolaan PGE mencapai 532 megawatt (Mw) dan akan menjadi 1.037 Mw pada 2021. "Di 2017, PLTP Ulubelu Unit 4 berkapasitas 55 Mw dan PLTP Karaha Unit 1 berkapasitas 30 Mw akan beroperasi komersial (CoD). Dengan tambahan 85 Mw, kapasitas terpasang PLTP Pertamina akhir 2017 akan menjadi 617 Mw," kata Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam di Jakarta, kemarin. (Tes/E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved