Fesyen Paling Diburu di Harbolnas 2016

Sidik Pramono
23/12/2016 11:18
Fesyen Paling Diburu di Harbolnas 2016
(Shop Back)

FESYEN menjadi barang yang paling diburu konsumen dalam pesta diskon besar-besaran Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2016 yang usai digelar pada 12-14 Desember lalu.

"Kebanyakan online shopper sudah merencanakan untuk berbelanja di harbolnas, transaksi tertinggi terjadi pada kategori fesyen," ujar Direktur PT Nielsen Indonesia Rusdy Sumatri pada jumpa pers di Jakarta, Senin (19/12).

Fakta tersebut diperkuat dari hasil survei yang dilakukan PT Nielsen. Berdasarkan hasil survei itu, barang fesyen paling banyak dibeli (68%), disusul dengan gadget/teknologi sebanyak 44%.

Hal senada diakui Country General Manager Shopback Indonesia Indra Yonathan. Menurut Indra, berdasarkan hasil survei versi mereka, kategori fesyen paling banyak dibeli, yakni sebanyak 44,7%.

Kategori fesyen, lanjut Yonathan, mengalami peningkatan penjualan. Karena kategori ini terdiri dari berbagai macam jenis, mulai dari pakaian, sepatu, tas, hingga jam tangga. "Sementara itu, kategori lainnya dipecah lebih spesifik. Seperti gadget, laptop, dan smartphone," tutur Indra.

Fakta menarik lainnya dari harbolnas menyebutkan bahwa 61% pengguna internet di Indonesia berbelanja online di Harbolnas 2016. Sebanyak 211 e-commerce mencatat kenaikan rata-rata penjualan hingga 3,9 kali.

Peningkatan itu mendongkrak nilai total transaksi yang mencapai Rp3,3 triliun atau meningkat sebanyak Rp1,2 triliun jika dibandingkan dengan harbolnas tahun lalu.

"Peningkatan yang didapat pada saat harbolnas dialami rata-rata e-Commerce yang ikut berpartisipasi. Adanya peningkatan tersebut dapat dikatakan sebagai salah satu perwujudan dari target yang ingin dicapai pada harbolnas tahun ini," jelas Ketua Panitia Harbolnas 2016 Miranda Suwanto.

Tak hanya peningkatan transakasi, pada Harbolnas 2016 ditemukan beberapa fakta menarik terkait konsumen yang berbelanja di Harbolnas 2016.

Kebanyakan konsumen sudah merencanakan akan berbelanja di harbolnas. "Kebanyakan online shopper sudah merencanakan untuk berbelanja di Harboblas," tutur Rusdy.

Dari sisi logistik, Lion Parcel mencatat peningkatan pengiriman barang yang signifikan dari sejumlah e-commerce. Gunardi Minah, Ceo Lion Parcel mengatakan, bahwa gaung harbolnas tahun ini juga terasa hingga ke Indonesia Timur, terlihat dari jumlah pengiriman parcel yang meningkat ke beberapa kota bagian timur, terutama Manado.

"Ke depannya, Lion parcel juga berharap Indonesia Timur tidak hanya menjadi konsumen e-commerce, tapi juga menjadi penjual yang berdaya," terang Gunardi.

Tercatat juga pada Harbolnas 2016 konsumen menghabiskan waktu lebih dari 136 menit untuk berbelanja di harbolnas melalui ponsel. Jumlah e-commerce yang dikunjungi konsumen di Harbolnas 2016 rata-rata adalah 3 hingga 4 e-commerce. Berdasarkan hasil survei ShopBack, sebanyak 27,6% konsumen membeli 2 hingga 3 barang pada satu kali transaksi di harbolnas.

Diperpanjang
Sementara itu, berdasarkan hasil survei yang dilakukan Shopback juga mencatat data terkait perilaku dan sudut pandang konsumen terhadap harbolnas.

Menurut Indra, hampir semua konsumen belanja daring (98,40%) mengatakan akan kembali lagi berbelanja di harbolnas tahun depan. Sebanyak 46,6% konsumen juga berharap waktu pelaksanaan harbolnas tahun depan diperpanjang lagi.

"Itu berarti mereka menyambut positif dan memiliki minat yang tinggi terhadap penyelenggaraan harbolnas sebagai kegiatan tahunan," tuturnya.

Sebanyak 50,2% konsumen menyatakan promosi yang mereka nikmati sesuai dengan apa yang telah dijanjikan e-commerce dan sisanya mengatakan promosi yang telah dijanjikan menurut pengalaman konsumen tidak terealisasi.

Tak hanya masalah ekspektasi dan realisasi diskon atau promo yang menjadi topik yang patut dievaluasi di harbolnas tahun ini. Beberapa kendala seperti jangka waktu promo yang terlalu pendek, promo yang ditawarkan terlalu rumit, dan juga kesulitan dalam mencari info mengenai promo yang ditawarkan menjadi perkara yang patut dievaluasi.

"Terkait dengan adanya fake discount, kami dari panitia sudah mengimbau e-commerce yang terlibat di Harbolnas 2016 untuk memberikan diskon serta pelayanan terbaik kepada konsumen. Namun, untuk kebijakan menindak lanjuti oknum yang melakukan fake discount itu dikembalikan kembali kepada e-commerce yang bersangkutan," pungkas miranda. (Tesa Bismihayati/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya