Harga Daging Dijanjikan Stabil hingga Lebaran

Jes/E-4
22/12/2016 05:51
Harga Daging Dijanjikan Stabil hingga Lebaran
(mi/galih)

MENTERI Perdagangan Enggartiasto Lukita optimistis harga daging hingga Lebaran tahun depan tidak akan bergejolak.

Ia pun menargetkan harga per kilogram daging sapi di pasaran Rp100 ribu untuk daging sapi segar, dan Rp80 ribu untuk daging beku.

"Harga-harga sudah kami cek, semua stabil. Karena ke-tersediaan ada, dijamin tidak ada gejolak. Seluruh kebutuhan akan kami gelontorkan, sehingga sampai Lebaran harga tidak bergejolak," janji Enggar di kantornya, Jakarta, kemarin.

Pemerintah akan mengandalkan daging beku impor untuk menstabilkan harga.

Bila daging sapi segar langka akibat ulah spekulan dan harga naik, pemerintah siap menggelontorkan daging beku, baik sapi dan kerbau ke pasar.

Enggar pun menilai kerja sama Perum Bulog dengan Asosiasi Distributor Daging Indonesia (ADDI) bisa untuk menstabilkan harga daging.

Sekitar 300 jaringan pasar ADDI di Jabodetabek akan menjual daging kerbau beku dari Bulog dengan harga Rp65 ribu-Rp80 ribu per kg.

Di kesempatan yang sama, Ketua ADDI Ahmad Hadi menyatakan kebutuhan daging mereka mencapai 10 ribu ton per bulan.

Dengan kerja sama itu, ADDI hanya akan menjual daging dari Perum Bulog yang notabene merupakan daging kerbau beku selama kontrak 1 tahun.

Mereka akan menjual di berbagai pasar di Jabodetabek dengan harga daging kerbau beku Rp65 ribu per kg.

Namun, beberapa pedagang ada yang ingin mencairkan daging beku tersebut, sehingga dipatok maksimal Rp80 ribu per kg.

"Teman-teman di pasar boleh mencairkan dan menjual dalam kondisi segar. Harapannya, itu membantu konsumen mendapatkan daging dengan harga terjangkau," ujar Ahmad.

Terkait kebijakan impor sapi dari Australia, Menteri Pertanian Amran Sulaiman siap merelaksasi persyaratan bobot sapi bakalan yang hendak diimpor dari saat ini maksimal 350 kg.

Relaksasi itu, kata Amran, akan dilakukan sebelum tahun ini berakhir.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya