Harga Kebutuhan Pokok Stabil

Yose Hendra
20/12/2016 07:49
Harga Kebutuhan Pokok Stabil
(ANTARA/Adwit B Pramono)

SAAT mengunjungi Kota Manado, Sulawesi Utara, akhir pekan lalu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita bisa berlega hati. Saat turun ke dua pasar, ia mendapati menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, harga-harga kebutuhan pokok cenderung stabil.

Dengan ditemani Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Menteri langsung berdialog dengan para pedagang dan masyarakat. Di Pasar tradisional Bersehati, Manado, para pedagang menyatakan tidak ada lonjakan harga yang berarti.

Harga beras, misalnya, bertengger di angka Rp9.000-Rp11 ribu per kilogram, sedangkan harga daging ayam Rp30 ribu-Rp35 ribu, cabai merah keriting Rp35 ribu-Rp38 ribu, dan cabai rawit eks Gorontalo Rp28 ribu-Rp30 ribu pe kilogram.

“Harga kebutuhan pokok lain yang banyak dicari masyarakat, yakni minyak go­reng, juga bertahan di angka Rp10.500-Rp11 ribu,” ungkap Menteri.

Dia memastikan sampai saat ini tidak ada gejolak harga kebutuhan pokok yang berarti di hampir semua daerah. Kondisi itu terjadi karena ketersediaan bahan pokok juga aman.

“Kami melakukan pemantauan harga secara langsung ke kontributor bahwa persediaan barang mencukupi dan harganya terkendali,” tandasnya.

Kabar menggembirakan datang dari Kota Padang, Sumatra Barat. Jelang Natal, harga sejumlah komoditas di pasar tradisional justru turun. Di Pasar Raya Padang, harga cabai merah turun dari Rp58 ribu menjadi Rp50 ribu per kg. Sementara itu, di Pasar Lubuk Buaya juga turun dari Rp60 ribu menjadi Rp54 ribu.

“Pasokan dari Pulau Jawa berlimpah,” tutur Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumatra Barat Zaimar.

Laporan dari Temanggung, Jawa Tengah, juga senada. Ketersediaan pasokan bahan pangan untuk masyarakat saat perayaan Natal dan Tahun Baru dipastikan aman.

“Kenaikan harga masih dalam batas wajar. Yang terpenting, kami terus menjaga ketersediaannya,” papar Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Kabupaten Temanggung, Wiyoso.

Salah satu persediaan kebutuhan pokok yang berlimpah ialah beras. “Bulog memiliki persediaan yang cukup hingga Agustus 2017,” tambah Kabag Perekonomian Pemkab Temanggung Sunardi.

BBM dan listrik aman
Masih terkait dengan Natal dan Tahun Baru, PT Pertamina menjamin pasokan BBM di Kalimantan mencukupi. “Kami terus memantau pergerakan distribusi BBM di Samarinda dan Bontang,” ungkap juru bicara PT Pertamina Kalimantan Dian Hapsari.

Untuk mengamankan pasokan, kapal tanker yang membawa 2.000 kiloliter pertamax dan 1.500 kiloliter premium sudah bongkar muat akhir pekan lalu. Pertamina juga mengerahkan 24 mobil tangki dan 5 mobil tangki dari Balikpapan untuk mendistribusikannya.

“Kami terus memaksimalkan proses distribusi BBM untuk 24 SPBU di Samarinda dan 4 SPBU di Bontang,” tambah Dian.

Selain BBM, masyarakat di Sumatra tidak perlu mengkhawatirkan terjadinya pemadam­an bergilir. PT PLN Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu menjamin tidak akan ada biarpet di wilayah mereka selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

“Kami telah menyiapkan delapan gardu bergerak jika listrik padam mendadak,” ungkap Manajer PT PLN Area Palembang Selamat.

Selama perayaan Natal dan Tahun Baru, pihaknya juga menyiagakan personel yang bertugas memantau 19 rumah sakit, 17 hotel, 16 gereja, dan 11 mal. “Kami mengerahkan sebanyak 499 petugas dan 50 mobil,” tandasnya. (VL/TS/SY/DW/AS/AD/BB/LD/TB/RF/PO/AU/RK/N-2)

yose@mediaindonesia.com



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya