Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
RATA-RATA nilai transaksi harian perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) sepanjang pekan lalu mengalami kenaikan 23,86% menjadi Rp8,93 triliun dari Rp7,21 triliun sepekan sebelumnya.
Sejalan dengan kenaikan itu, rata-rata volume transaksi harian BEI selama periode 13-16 Desember 2016 juga ikut meningkat 11,37% menjadi 12,44 miliar unit saham dari 11,17 miliar unit saham pekan lalu.
“Rata-rata frekuensi transaksi harian di sepanjang pekan ini mengalami perubahan 9,83% menjadi 265,42 ribu kali transaksi dari 294,35 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Posisi indeks harga saham gabungan (IHSG) ikut berubah 1,44% menjadi 5.231,95 poin dari 5.308,13 poin, serta kapitalisasi pasar IHSG mengalami perubahan 1,33% menjadi Rp5.679,73 triliun dari Rp5.756,35 triliun,” demikian pernyataan tertulis Kepala Divisi Komunikasi BEI, Yulianto Aji Sadono, melalui rilis yang diterima kemarin.
Investor asing sepanjang pekan ini mencatatkan penjualan bersih dengan nilai Rp2,43 triliun. Secara tahunan aliran dana investor asing di pasar modal Indonesia masih tercatat beli bersih Rp14,64 triliun.
BEI terus melakukan sosialisasi di sepanjang pekan ini. Seperti yang dilakukan Kantor Perwakilan BEI di Riau pada Rabu (14/12) dengan mengadakan Kegiatan Edukasi Publik Pasar Modal Guru SMA MGMP Ekonomi Pekanbaru. Kegiatan yang diadakan BEI bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu bertujuan mengenalkan pasar modal kepada masyarakat Riau dan meningkatkan jumlah investor yang berinvestasi di pasar modal Indonesia.
Terkait dengan kurs rupiah, research analyst FXTM Lukman Otunuga mengatakan, sebagaimana mata uang pasar berkembang lain, mata uang rupiah masih rentan melemah terhadap dolar AS. Jelang akhir pekan lalu, kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat (16/12) sore bergerak menguat tipis 5 poin menjadi 13.379 dari sebelumnya di posisi 13.384 per dolar AS.
“Adanya peningkatan optimisme bahwa Trump akan mendongkrak pertumbuhan AS melalui pemotongan pajak dan belanja infrastruktur mungkin telah memainkan peran penting dalam perubahan proyeksi Fed terhadap suku bunga di AS,” tuturnya.
Menurut dia, potensi dolar AS kembali bergerak positif cukup terbuka pada tahun mendatang karena sentimen yang membaik terhadap AS sehingga mengundang investor untuk memegang nilai tukar dolar AS. (Try/Ant/E-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved