Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEPUTUSAN The Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan sebanyak tiga kali pada 2017 tidak akan menghambat pemulihan ekonomi domestik selama dua indikator fundamen ekonomi terjaga baik.
Hal itu dikemukakan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara seminar nasional bertajuk Outlook Perekonomian Nasional 2017, di Jakarta, kemarin.
Dua indikator fundamen ekonomi yang dimaksud Mirza ialah inflasi dan kontribusi ekspor. Dari sisi inflasi, pemerintah harus mampu menjaga minimal tidak melampaui jangkauan prediksi BI pada level 4% plus minus 1% pada tahun depan.
Meskipun demikian, lanjut Mirza, inflasi bakal naik karena pemerintah berencana menekan subsidi energi dengan menaikkan tarif listrik dan harga gas.
"Itu bisa meningkatkan inflasi sehingga skema pengurangan subsidinya harus sedemikian rupa. Jika inflasi terus meningkat, perbankan sulit menurunkan bunga kredit dan mengabaikan transmisi dari pelonggaran kebijakan moneter," kata Mirza.
Indikator fundamen kedua, yakni kecenderungan membaiknya ekspor yang didorong pemulihan harga komoditas, diyakini terus berlanjut. Apalagi, perekonomian Tiongkok juga menunjukkan tanda pemulihan.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro mengemukakan pelonggaran moneter tahun depan bisa dilakukan dengan mengacu ke langkah The Fed terhadap suku bunga acuan AS.
"Jika The Fed menaikkan suku bunga, tentu harus dihitung benar apakah pelonggaran nanti bisa menjaga stabilitas rupiah. Penting bagi BI bukan masalah tingkat bunga serendah-rendahnya, melainkan stabililtas moneter, terutama nilai tukar rupiah," ujar Bambang seusai peluncuran Rencana Aksi Keterbukaan Pemerintah 2016-2017, kemarin.
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Enny Panggabean menambahkan era keuangan digital (fintech) turut memicu pertumbuhan ekonomi.
"Kami mencatat ada 142 perusahaan fintech yang terdaftar. Mayoritas bergerak di payment, clearing dan settlement," tandas Enny. (Arv/X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved