APP Japan Jadi Perusahaan RI Pertama di Keidanren

E-2
14/12/2016 05:31
APP Japan Jadi Perusahaan RI Pertama di Keidanren
(Ist)

APP Japan ltd (APPJ), anak perusahaan Asia Pulp and Paper (APP), hingga saat ini menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang menjadi anggota Keidanren. Setelah penjajakan selama 1 tahun, APPJ berhasil menjadi anggota federasi bisnis terbesar di Jepang tersebut sejak April 2016.

Ketua Komite Ekonomi Jepang-Indonesia Keidanren Shigeo Ohyagi menyatakan sangat gembira menerima APPJ sebagai anggota Keidanren. "APPJ sebagai bagian dari Sinar Mas Group diharapkan bisa menjembatani hubungan bisnis yang lebih luas antara perusahaan Jepang dan perusahaan Indonesia," katanya di Tokyo, Jepang, kemarin, seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Budiana Indrastuti.

Bagi APPJ, keanggotaan dalam Keidanren tentu saja membuka kesempatan komunikasi yang lebih luas dengan perusahaan-perusahaan besar yang menjadi anggota federasi. Saat ini tercatat lebih dari 1.300 perusahaan menjadi anggota federasi yang berdiri 1946 itu.

APPJ saat ini mendominasi penjualan kertas fotokopi di Jepang, dengan menguasai 25% pasar. APPJ juga menjual tisu dan print paper masing-masing dengan penguasaan pasar sekitar 7% dan 5%. Sebagian besar pasokan kertas APPJ saat ini berasal dari Indonesia dengan komposisi sekitar 60%, selebihnya dari pabrik-pabrik di Tiongkok.

Selain retail, peredaran produk dilakukan melalui sistem kerja sama dengan katalog Askul, yang juga menangani situs penjualan Lohaco. Tahun ini, total nilai penjualan APPJ mencapai US$800 juta atau sekitar Rp10,64 triliun.

Representative Director/Chairman APP Japan Ltd Tan Si Sian mengatakan salah satu upaya memenangkan pasar di 'Negeri Sakura' ialah dengan meraih sertifikasi. "Misalnya, pengakuan dari green purchasing network (GPN). Sertifikat GPN menunjukkan proses produksi APP tidak merusak lingkungan. Pertimbangan pembeli bukan melulu soal harga, tapi pada upaya produsen mengelola sumber alamnya."Diakui Tan, masalah lingkungan kini tidak lagi menjadi isu yang bisa dipergunakan untuk 'menyerang' APPJ.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya