PLN Siap Manfaatkan Listrik Portabel

DEMI mengalirkan listri secara maksimal ke seluruh daerah di Indonesia, PT PLN (Persero) siap memanfaatkan pembangkit listrik portabel. Dengan pemanfaatan itu, PLN bahkan hanya membutuhkan waktu sekitar 20 hari untuk menghadirkan listrik di suatu daerah.

Informasi itu disampaikan Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi dan Nusa Tenggara Machnizon Masri melalui keterangan resminya di Jakarta, Senin (12/12).

Ia mengatakan bahwa pembangkit portabel tersebut sudah digunakan di beberapa daerah seperti di Kupang, Labuan Bajo, Medan, Lombok, dan daerah lainnya.

"Pembangkit kami gunakan sambil menunggu pembangkit listrik yang kami bangun," kata Machnizon.

Machnizon mengatakan, PLN bekerja sama dengan beberapa perusahaan penyedia pembangkit listrik portabel seperti ini yakni salah satunya Aggreko plc.

Dia menjelaskan, satu pembangkit portabel bisa menghasilkan listrik sekitar 1,5 MW atau bisa menerangi sekitar setengah kabupaten/kota di wilayah timur.

Dia menjelaskan, PLN, saat ini, sedang melakukan pengadaan sendiri pembangkit listrik portabel. Ada yang akan digunakan secara permanen di suatu daerah dan ada juga yang bisa dipindah-pindahkan.

Sementara itu, Direktur Regional Aggreko untuk Asia Tenggara Radhakrishnan Viswanathan mengatakan bisnis penyediaan pembangkit listrik mobile di Indonesia sangat menjanjikan.

Karena itu, Aggreko memutuskan untuk membangun depo pertamanya di Indonesia yakni di Marunda, Jakarta Utara.

"Di depo tersebut tersedia pembangkit mobile dengan total kapasitas 80 MW. Ini akan mempercepat proses kerja kami dalam melayani para pebisnis dan mendukung proyek-proyek di Indonesia," katanya.

Radhakrishnan mengungkapkan, pembangunan depo di Indonesia merupakan tindak lanjut dari kesepakatan kerja sama yang telah ditandatangi bersama Presiden Joko Widodo saat menghadiri forum bisnis Inggris-Indonesia di London, awal tahun ini.

"Karena kita tahu, pertumbuhan industri di Indonesia itu sangat besar. Sehingga tentunya akan juga sangat membutuhkan pasokan listrik dalam jumlah besar dan maksimal," pungkasnya. (OL-3)