Bangun Infrastruktur Tekan Rantai Pasok

09/12/2016 08:42
Bangun Infrastruktur Tekan Rantai Pasok
(MI/PANCA SYURKANI)

LOGISTIK dan rantai pasok (logistics and supply chain) secara signifikan memengaruhi perekonomian pada tingkat makro dan industri pada tingkat mikro. Untuk memperkuat sistem logistik dan rantai pasok, diperlukan infrastruktur serta sistem kebijakan yang baik.

Ketua Institute Logistik dan Rantai Pasok Indonesia (Indonesia Supply Chain and Logistik Institute/ISLI) I Nyoman Pujawan mengatakan pelabuhan-pelabuhan di indonesia seharusnya bisa bersaing dengan Singapura dan kapal-kapal (shipping line) bisa bersandar langsung di Indonesia. Jika kapal bisa langsung bersandar di Indonesia, biaya logistik akan lebih efisien.

“Saya kira tujuannya bukan untuk menang bersaing, melainkan memperpendek path masuk ke Indonesia agar kita tidak harus membayar biaya dan menambah waktu transit di Singapura,” ujar Nyoman pada International Conference on Logistic and Suppy Chain di Nusa Dua, Bali, Rabu (7/12) dan kemarin.

Direktur Utama PT Soli Optimasi Logistik Indonesia, yang juga sebagai ketua panitia konferensi, Willy Susilo, mengatakan ada tiga aspek yang perlu dibangun untuk memperbaiki rantai pasok dan biaya logistik agar lebih murah. Ketiga hal itu ialah perbaikan infrastruktur, kebijakan pemerintah yang mampu memikat para investor dan shipping line negara mana pun bersandar langsung, serta kualitas sumber daya manusia yang memahami laju dan aliran rantai pasok serta logistik tersebut.

“Belum terpenuhinya ketiga kriteria itu menjadi penyeba­b utama terjadi penyumbatan dan biaya tinggi. Kalau ekonomi biaya tinggi itu, kan, industri tidak bisa profit dan bersaing dan menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi mikro.”

Sementara itu, Direktur Uta­ma PT Pos Indonesia Gilarsi Wahyu Setijono mengatakan problematik sistem logistik di Tanah Air ialah biaya logistik yang sangat mahal. Karena itu, PT Pos Indonesia memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang guna mengefisiensikan dan mengefektifkan logistik. (Adi/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya