Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 9,82%

02/12/2016 09:22
Industri Makanan dan Minuman Tumbuh 9,82%
(ANTARA/Rosa Panggabean)

INDUSTRI makanan dan minuman (mamin) nasional menunjukkan kinerja positif dengan tumbuh 9,82% senilai Rp192,69 triliun pada triwulan III 2016. Pertumbuhan itu terutama didorong kecenderungan masyarakat khususnya kelas menengah ke atas yang mengutamakan konsumsi produk makanan dan minuman higienis dan alami.

“Industri makanan dan minuman menduduki posisi strategis dalam penyediaan produk siap saji yang aman, bergizi, dan bermutu,” kata Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Panggah Susanto dalam siaran pers seusai acara CEO Gathering Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (Gapmmi) di Jakarta, Rabu (30/11) malam.

Industri mamin juga berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) industri nonmigas terbesar jika dibandingkan dengan subsektor lainnya yang mencapai 33,6% pada triwulan III 2016. “Dengan pertumbuhan 9,82%, sektor ini menopang pertumbuhan industri nonmigas yang tumbuh 4,71%,” ungkap nya.

Sementara itu, sumbangan nilai ekspor produk mamin, termasuk minyak kelapa sawit, pada Januari-September 2016 mencapai US$17,86 miliar. Capaian itu membuat neraca perdagangan masih positif pada periode yang sama sebesar US$6,81 miliar.

Jika dilihat dari perkembangan realisasi investasi sektor industri makanan, sampai dengan triwulan II 2016, pertumbuhan sebesar Rp24 triliun untuk PMDN dan PMA sebesar US$1,6 miliar.

Ketua Gapmmi Adhi S Lukman mengatakan pihaknya optimistis kinerja ekspor industri makanan dan minuman terus membaik pada tahun depan dan dapat menyamai angka realisasi ekspor 2015.

“Kami terus mencoba masuk ke negara-negara tujuan nontradisional termasuk untuk potensi kebutuhan produk halal,” ujarnya.(Try/Dro/E-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya