Investasi Dana Repatriasi PT MMI Capai Rp170 Miliar

MI
01/12/2016 08:11
Investasi Dana Repatriasi PT MMI Capai Rp170 Miliar
(Antara/Sigid Kurniawan)

PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) menyatakan pihaknya sudah menampung investasi dari dana repatriasi amnesti pajak. Dana repatriasi yang sudah diinvestasikan mencapai sekitar US$12 juta atau sekitar Rp170 miliar.

"Sudah ada yang diinvestasikan langsung ke kita sekitar US$12 juta atau Rp160 miliar-Rp170 miliar. Itu masih masuk pipeline kita," ucap Direktur Utama PT MMI Muhammad Hanif di Jakarta, Rabu (30/11).

Dia mengatakan dana repatriasi yang masuk mayoritas diinvestasikan dalam bentuk surat utang negara (SUN) dengan denominasi dolar. Sebagian besar pengusaha merasa lebih nyaman untuk tidak mengubah investasi mereka tersebut ke dalam rupiah.

"Mereka punya duit dan aset dalam dolar. Kalau dijadikan rupiah jadi risiko buat mereka setelah dikunci selama tiga tahun ini. Ada penyesuaian kurs, kan," tukasnya.

Hanif menuturkan, selain yang langsung diinvestasikan ke MMI, ada pula yang berinvestasi ke reksa dana PT MMI lewat bank kustodian.

Namun, dia mengaku tidak mengetahui data dana repatriasi yang diinvestasikan ke reksa dana MMI lewat perbankan lantaran data tersebut tidak masuk ke mereka.

Dari program amnesti pajak pun, Hanif berharap dana repatriasi yang diinvestasikan ke Mandiri Investasi mencapai Rp600 miliar-Rp700 miliar.

Pada kesempatan itu, Hanif juga mengungkapkan Citi Indonesia telah ditunjuk sebagai bank agen penjual pertama untuk penjualan produk reksa dana terbaru dari PT MMI. Produk itu ialah Mandiri Global Sharia Equity Dollar. Produk tersebut merupakan reksa dana saham syariah yang berinvestasi di pasar modal luar negeri sekaligus menjadi yang pertama kali dikeluarkan perusahaan manajemen investasi nasional.

CEO of Citi Indonesia Batara Sianturi menyambut baik kesempatan serta kepercayaan yang diberikan Mandiri Investasi untuk mendukung penjualan produk reksa dana Mandiri Global Sharia Equity Dollar di Indonesia.

Sebagai bank berskala global yang memiliki keunggulan di bidang wealth management, Citi Indonesia optimistis penjualan reksa dana tersebut akan membuka akses bagi para investor termasuk nasabah Citigold di Indonesia dalam melakukan diversifikasi aset ke pasar global. "Kami mendukung penuh perkembangan pasar modal dengan instrumen berbasis syariah di Indonesia," ujar Batara. (Jes/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya