Aksi Damai tidak Pengaruhi Dunia Usaha

MI
30/11/2016 08:50
Aksi Damai tidak Pengaruhi Dunia Usaha
(MI/Rommy Pujianto)

ADANYA rencana aksi damai pada 2 Desember mendatang ditanggapi Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani sebagai sebuah hal yang biasa bagi dunia usaha karena demonstrasi ialah hak dari setiap warga negara. Namun, pelaksanaan aksi tersebut diharapkan tertib dan tidak menimbulkan kerusuhan atau tindakan anarkistis.

"Ini disadari betul oleh para pengusaha maupun investor di Indonesia, sebab pascademonstrasi pada 4 November lalu. Saya mengunjungi para pengusaha baik lokal maupun asing yang sudah di Indonesia dan semuanya mengungkapkan tidak membuat mereka meragukan proses investasi di Indonesia mengingat mereka investasi untuk jangka panjang di Indonesia," terang Rosan di Jakarta, kemarin (Senin, 29/11).

Para pengusaha menurut Rosan mengaku tidak khawatir akan terjadinya demonstrasi, sebab di Eropa bahkan juga terjadi yang namanya demonstrasi. Namun, para pengusaha lebih khawatir akan inkonsistensi dari kebijakan pemerintah yang bisa menggerus kemampuan dari produksi dan berkembang perusahaan.

Soal kemungkinan buruh juga melakukan demonstrasi pada 2 Desember nanti, Rosan mengharapkan mereka tetap berdemonstrasi sesuai dengan koridor, yakni tentang kepentingan buruh atau pekerja.

Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani menekankan unjuk rasa boleh dilakukan para buruh selama memang tidak mengganggu kegiatan ekonomi dan bisnis sebagaimana hak dari para pengusaha.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan buruh tetap akan melakukan aksi unjuk rasa dan mogok nasional pada 2 Desember 2016, bersamaan dengan acara doa bersama Bela Islam III. (Dro/Ant/E-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya