Jokowi Naikkan Dana Desa Jadi Rp60 Triliun di 2017

Angga Bratadharma
29/11/2016 17:24
Jokowi Naikkan Dana Desa Jadi Rp60 Triliun di 2017
(ANTARA)

PEMERINTAH akan terus konsisten menaikkan anggaran untuk dana desa. Jika pada 2016 ini dana desa dianggarkan sebesar Rp47 triliun maka pada Tahun Anggaran 2017 dana tersebut akan dinaikkan menjadi Rp60 triliun dan setelah itu akan terus dinaikkan lagi.

"Tahun depan sudah Rp60-an triliun. Sudah dari Rp47 triliun jadi Rp60 triliun. Tahun depannya, kemarin sudah kita hitung-hitung, saya mau naikkan dua kali lipat. Pada 2018 dua kali lipat, tapi masih dihitung," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi), seperti dikutip dari Setkab, Selasa (29/11).

Menurut Presiden Jokowi, besaran pasti dari dana desa pada 2018 mendatang saat ini masih dihitung pemerintah.

"Kita sudah mulai hitung, seperti itu karena efek berantainya ke mana-mana," ujarnya.

Sebelumnya saat meninjau pemanfaatan dana desa di Desa Sumurgeneng, Presiden Jokowi menyampaikan harapannya agar penyaluran dana desa bisa memberikan efek perputaran uang di bawah, di desa, di daerah, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dari dana tersebut.

"Ini tadi saya cek besar anggaran dana desanya Rp600 juta, terus dari Bupati dan Gubernur di angka Rp400 juta. Yang Rp400 juta untuk operasional pemerintahan desa, kemudian yang Rp600 juta penuh untuk infrastruktur. Ini saya kira akan sangat bagus sekali," tutur Presiden.

Meski yang dikerjakan hanya kecil-kecil, untuk pengerasan jalan, kemudian untuk membuat saluran air, namun Presiden mengingatkan bahwa perputaran uang yang ada di desa itu Rp1 miliar lebih.

Jika ada proyek yang dibiayai dari dana desa, Presiden Jokowi berjanji akan berusaha melihat proyek tersebut jika dalam kunjungan kerjanya memungkinkan.

Hal ini dimaksudkan untuk melihat hasil dari penyaluran dana desa tersebut. Ia menyampaikan, berdasarkan laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP), 80% penyaluran Dana Dasa sudah kena sasaran, "Ini penting sekali," pungkasnya. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya