Potensi Domestik Penopang yang Baik

MI
28/11/2016 09:28
Potensi Domestik Penopang yang Baik
(Antara/Wahdi Septiawan)

MESKI situasi perekonomian global masih diwarnai ketidakpastian, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan diprediksi bisa mencapai 5,2%. Hal itu ditopang solidnya pertumbuhan ekonomi domestik dari konsumsi rumah tangga, berlanjutnya investasi pemerintah, dan sentimen positif dari indikator ekonomi lainnya.

"Ke depan outlook perekonomian global mulai memberikan sinyal pertumbuhan ekonomi akan mengalami pemulihan secara gradual walau masih ada bayang-bayang risiko penurunan ekonomi AS dan keberlanjutan melambatnya perekonomian Tiongkok," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad pada diskusi kelompok terfokus di Yogyakarta, Rabu (23/11).

Karena itu, imbuhnya, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5,2% atau bahkan melampauinya, pemerintah mesti mendorong semua potensi perekonomian nasional.

"Perekonomian di Tanah Air kan digerakkan dua mesin, yakni global dan domestik. Karena perekonomian global belum bisa diharapkan, pemerintah harus memacu sumber daya perekonomian domestik," ujar Muliaman.

Saat ini pemerintah telah menggenjot pembangunan beberapa proyek infrastruktur di berbagai daerah. "Juga mengeluarkan sejumlah paket kebijakan ekonomi," urainya.

Di sisi lain, Muliaman mengatakan pihaknya terus mengupayakan untuk memperkuat sendi-sendi perekonomian dengan menerapkan program inklusi keuangan. "Masyarakat harus memiliki akses keuangan dan pembiayaan untuk membuka lebar kesempatan mereka berusaha."

Dengan demikian, Indonesia tidak perlu khawatir menghadapi efek turbulensi dari gonjang-ganjing perekonomian global, seperti krisis keuangan di Yunani, pascakeluarnya Inggris dari Uni Eropa, dan terpilihnya Donald Trump menjadi presiden AS.

"Fundamen perekonomian ekonomi Indonesia saat ini cukup kuat untuk menghadapi gejolak dari luar. Saya yakin semua sentimen negatif itu segera berakhir," tandasnya. (Ten/Pra)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya