Lima Bandara Dikelola Bareng Swasta

MI
25/11/2016 09:15
Lima Bandara Dikelola Bareng Swasta
(MI/Palce Amalo)

DIREKTORAT Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan bakal menggandeng swasta untuk pengelolaan lima bandara bersama dengan Angkasa Pura I dan II. Kelima bandara itu ialah Raden Inten II Lampung, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Juwata Tarakan Kalimantan Utara, Bandara Sentani Papua, dan Bandara Hanadjudin Belitung.

"Jadi, akan ada lima bandara yang kita kerja samakan operasional dan manejemennya. Dengan dikelola bersama, pelayanan akan lebih profesional dan efisien," sebut Dirjen Perhubungan Udara Suprasetyo di Jakarta, Kamis (24/11).

Kelima bandara itu sengaja dipilih lantaran mengalami peningkatan penumpang yang bermakna. Hal itu disebabkan bandara tersebut dijadikan pintu masuk pariwisata bagi daerah bersangkutan.

Menurut Suprasetyo, swasta berminat mengelola bandara dengan rata-rata penumpang di atas 1 juta orang. Bila jumlahnya kurang dari 1 juta, pihak swasta enggan bila diajak kerja sama.

Pada kesempatan itu, Suprasetyo juga menambahkan, tiga bandara milik TNI Angkatan Udara akan dirubah menjadi bandara komersial (enclave civil). Ketiga bandara itu ialah Bandara Wiriadinata di Tasikmalaya, Wirasaba di Purbalingga, dan Gading di Yogyakarta.

Pada kesempatan terpisah, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo memaparkan pemerintah telah menetapkan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, sebagai pengganti lokasi Pelabuhan Cilamaya di Karawang yang batal digarap. Pelabuhan Patimban sendiri dibuat untuk menjadi proyek strategis nasional. Untuk saat ini, pemerintah tengah mempersiapkan segala keperluan terkait dengan pembangunan pelabuhan tersebut.

"Seperti tahap rencana induk penelitian (RIP), feasibillity study (FS), pengadaan lahan, investasi dan sebagainya. Itu beberapa sudah ada yang selesai, nanti hingga 2017," papar dia. (Adi/Ant/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya