Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Bank Mandiri (persero) tbk menggelontorkan dana sebesar Rp500 miliar kepada anak perusahaan, Bank Syariah Mandiri (BSM), guna memperkuat permodalan perusahaan anak. Dengan suntikan dana itu, rasio kecukupan modal (CAR) BSM meningkat dari 13,5% menjadi 14,5%.
Menurut Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas, penggelontoran dana dilakukan untuk menjaga agar permodalan BSM tetap berada pada posisi yang aman untuk mendukung ekspansi perusahaan.
BSM sendiri ditargetkan bisa membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 9%-10% pada tahun ini dan tahun depan.
"Langkah ini untuk memperkuat bisnis kami di perbankan syariah. Selain itu, penambahan modal juga dapat meningkatkan valuasi BSM sehingga tetap memimpin pasar perbankan syariah," kata Rohan di Jakarta, kemarin (Rabu, 23/11).
Penambahan modal kepada BSM itu, lanjut Rohan, merupakan salah satu rencana strategis perseroan yang telah ditetapkan dalam Rencana Bisnis Bank 2016. "Suntikan modal ini pun tidak berpengaruh terhadap kecukupan modal Bank Mandiri yang terjaga baik di kisaran 20%," jelasnya.
Dengan penambahan modal sebesar Rp500 miliar itu, modal disetor BSM menjadi Rp2,49 triliun dan memperkuat posisi BSM sebagai bank syariah pertama yang berada dalam kate-gori BUKU III.
Sementara itu, Direktur Utama BSM Agus Sudiarto meng-ungkapkan penambahan modal akan memperkuat kinerja BSM dalam mencapai target bisnis yang telah ditetapkan.
Dia mengatakan kinerja BSM dari sisi volume, kualitas, dan profitabilitas saat ini makin baik. Lebih lanjut, dia menyebutkan BSM pada 2016 dan 2017 mematok pertumbuhan konservatif dengan pertimbangan makroekonomi dan menjaga kualitas.
Hingga September 2016, BSM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp3,2 triliun, atau tumbuh 5,2% dari periode yang sama tahun lalu.
Adapun total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) mencapai Rp66,0 triliun, meningkat 10% dari September 2015, dan laba bersih per September 2016 sebesar Rp246 miliar atau naik 65,5%.
Properti
PT BNI (persero) Tbk menyiapkan suku bunga yang sangat ringan, yakni sebesar 6% selama setahun pertama. Suku bunga rendah itu diberikan kepada masyarakat yang hadir pada ajang PP Properti Fair yang membeli produk properti yang dibangun PP Properti. Ajang itu sendiri berlangsung pada 23 hingga 27 November 2016.
Direktur Hubungan Kelembagaan dan Transaksional Perbankan BNI Adi Sulistyowati menjelaskan bunga sangat ringan tersebut diberikan pada saat suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR BNI) yang berada di level 8,25% fixed 5 tahun.
Untuk itu, terdapat beberapa syarat yang perlu dipenuhi bagi pengunjung PP Properti Fair agar mendapatkan keringanan bunga tersebut. Di antaranya memilih salah satu produk properti pada tujuh proyek yang sedang dikembangkan PP Properti.
"BNI dan PP Properti melakukan kerja sama pada sembilan proyek. Di situ kami memberlakukan program dengan bunga rendah 6% serta dilengkapi dengan evaluasi dokumen awal yang disimplifikasi melalui instant approval," ujar Adi.
Pada hari pertama PP Properti Fair, BNI dan PP Properti telah menandatangani perjanjian kerja sama pemasaran enam proyek properti yang dibangun di Kota Jakarta, Surabaya, dan Semarang.(Tes/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved