Kementerian ESDM Dukung Chappy Hakim Jadi Presdir Freeport

Tesa Oktiana Surbakti
22/11/2016 21:51
Kementerian ESDM Dukung Chappy Hakim Jadi Presdir Freeport
(MI/ATET DWI PRAMADIA)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengapresiasi penunjukkan Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI). Mengingat, posisi pucuk pimpinan PTFI sempat kosong cukup lama setelah Maroef Sjamsjuddin mundur.

Selasa (22/11) ini, manajemen PTFI menyambangi Kantor Kementerian ESDM. Jonan mengungkapkan dalam pertemuan tertutup tersebut, PTFI menyatakan komitmen dalam membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) dalam waktu lima tahun.

Begitu pula terhadap kewajiban divestasi saham 10,64% yang hingga kini pembahasannya masih alot. Seperti diberitakan, perusahaan tambang asal Amerika Serikat itu telah menawarkan harga nilai saham sebesar US$1,7 miliar untuk porsi 10,64%.

"Prinsipnya mereka (PTFI) berkomitmen bangun smelter dalam lima tahun ke depan. Kemudian komitmen terhadap divestasi. Ini pokoknya yang akan dibicarakan lebih lanjut," jelas Jonan seusai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa malam.

Disinggung terpilihnya Chappy Hakim sebagai Presiden Direktur PTFI, Jonan menilai hal itu sudah menjadi keputusan pihak manajemen Freeport McMoran Inc. Pemerintah Indonesia dalam hal ini menyatakan dukungan. Dengan terisinya jabatan Presdir PTFI, sambung dia, komunikasi perusahaan dengan pemerintah serta masyarakat, kian dipermudah.

"Pengangkatan direksi oleh manajemen itu murni korporasi, kalau tanggapan kami mendukung adanya pengangkatan Pak Chappy. Kita harap komunikasi dengan regulator maupun masyarakat lebih baik," imbuhnya.

Kala ditanyai ihwal pengaruh pengangkatan Chappy terhadap percepatan pelepasan saham PTFI ke pemerintah, Jonan enggan menanggapi.

"Nggak bisa juga dong, masak karena satu orang terus mempercepat divestasi," tukas dia.

Sebelumnya, dalam interoffice memorandum dari CEO of Freeport Mc MoRan Inc Richard Adkerson pada 19 November 2016, disebutkan terpilihnya Chappy Hakim setelah berkonsultasi dengan Pemerintah Indonesia dan persetujuan pemegang saham. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya