Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk menjalin kerja sama strategis dengan Lion Air Group. Lewat kerja sama itu, pengguna jasa Lion Air dan Lion Air Group bakal mendapatkan kemudahan dalam memanfaatkan sistem layanan jasa perbankan.
Kepastian kerja sama keduanya tertuang dalam nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani Direktur Kelembagaan Bank BRI Kuswiyoto dan Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait dan disaksikan Direktur Utama Bank BRI Asmawi Syam serta pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana, di Jakarta, kemarin (Selasa, 15/11).
Sementara itu, rincian ruang lingkup kerja sama meliputi pengembangan akses pasar dan jaringan pemasaran produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pemanfaatan fasilitas cash management system (CMS), pengembangan layanan pembelian tiket melalui e-channel, serta pemanfaatan jasa perbankan keuangan Lion Air Group.
"Lewat kerja sama itu, jutaan nasabah Bank BRI akan semakin mudah bertransaksi dengan Lion Air menuju destinasi-destinasi terbaik di dalam negeri dan luar negeri," ujar Asmawi.
Pada kesempatan itu, Asmawi memuji fokus bisnis Lion Air Group yang merambah sektor UMKM. Fokus tersebut, menurut Asmawi, sama dengan yang dijalankan perseroannya. Lewat kolaborasi tersebut, BRI juga berperan dalam mendukung komitmen Lion Air untuk mempromosikan produk-produk UMKM.
"Kami memiliki segmentasi bisnis yang sama, bergerak di sektor UMKM. Kecil, tapi cantik," tambah dia.
Direktur Utama Lion Air Group Edward Sirait menambahkan saat ini pihaknya tengah membangun sentra UMKM di Manado, Sulawesi Utara, yang dibangun di atas lahan 2 hektare.
Manado menjadi pilihan pertama karena Lion Air Group menyasar turis Tiongkok yang notabene banyak melakukan penerbangan ke daerah tersebut, dengan alasan melihat pantai. Diketahui, terdapat banyak laut yang bagus di sana.
Ekspansi
Pada kesempatan serupa, pendiri Lion Air Group Rusdi Kirana menambahkan Lion Air Group berencana membentuk maskapai-maskapai baru yang berbasis di India, Vietnam, dan Australia. Hal itu merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk mengembangkan bisnis dan konektivitas rute penerbangan internasional.
Rusdi mengatakan saat ini proses mendirikan maskapai baru di Vietnam sudah berjalan. Apabila tidak ada aral melintang, maskapai baru tersebut bakal terealisasi pada semester II 2017.
Sesuai dengan regulasi di Vietnam, saham mayoritas, yakni 51%, dikuasai partner di Vietnam, sedangkan pihak lion hanya memiliki 49% saham. Meski kepemilikan saham didominasi mitra Vietnam, Rusdi menjelaskan maskapai baru tersebut akan tetap berada di bawah struktur Lion Air Group, seperti yang diterapkan pada Malindo Air di Malaysia dan Thai Lion Air di Thailand.
Sementara itu, Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menambahkan, selain Vietnam, pihak Lion Air tengah berfokus pada Australia. Menurutnya, Lion Air Group dapat mengucurkan modal secara lebih maksimal di Australia karena regulasi dari 'Negeri Kanguru' itu tidak membatasi kepemilikan modal asing. (Ant/E-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved