BI Gelontorkan Rp1,4 Miliar untuk Kepulauan Seribu

Budi Ernanto
14/11/2016 22:17
BI Gelontorkan Rp1,4 Miliar untuk Kepulauan Seribu
(ANTARA/Muhammad Adimaja)

DEMI meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kepulauan Seribu, Bank Indonesia sudah menyalurkan dana hingga Rp1,4 miliar. Itu disalurkan melalui program sosial (PSBI) yang dilakukan sejak Juni 2015 hingga bulan ini.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cabang DKI Jakarta Doni P Juwono mengatakan, jumlah tersebut masih sangat kecil jika melihat kebutuhan untuk pengembangan ekonomi di kepulauan yang terletak di utara Teluk Jakarta itu.

"Kami berharap peran pemangku kepentingan bisa turut membantu pengembangan potensi Kepulauan Seribu," ujar Doni di Pulau Tidung, Senin (14/11).

PSBI yang paling terbaru, kata Doni, ialah perluasan tempat pembenihan dan pembiakan ikan kerapu yang awalnya hanya berkapasitas 60 ribu bibit per tahun, menjadi 120 ribu bibit per tahun. Dana untuk pembangunannya mencapai sekitar Rp300 juta.

Sementara untuk biaya inovasi teknologi pembuatan pakan ikan yang murah dan berkualitas juga agar mengurangi biaya pakan hingga 50%, sehingga dapat mempercepat masa panen juga sebesar Rp300 juta.

Dari data yang dipegang Doni, Kepulauan Seribu memiliki potensi perikanan yang besar dan menjadi sektor utama perekonomian daerah dengan pangsa pasar sekitar 25,8%. Hampir 90% dari masyarakat Kepulauan Seribu berprofesi sebagai nelayan atau bergerak di sektor perikanan.

"Namun, kami ingin masyarakat di Kepulauan Seribu juga memulai budi daya, tidak sekadar tangkap saja,” ujar Doni.

Sementara itu, Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo meyakini budi daya ikan kerapu dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat. Dari aspek ekonomi, satu kilogram ikan kerapu bisa dijual mencapai Rp300 ribu sampai Rp500 ribu. Dengan PSBI, diharapkan tercapai target hasil panen mencapai Rp1 miliar.

Selain ikan kerapu, lanjut Budi, pihaknya juga tengah memfokuskan budi daya ikan bandeng. Saat ini sudah ada 25 ribu benih ikan bandeng yang sudah ditebar di Pulau Lancang.

"Diperkirakan pada Februari 2017 sudah bisa panen. Pulau Lancang akan dijadikan sebagai percontohan untuk menjadikan Kepulauan Seribu sebagai penghasil bandeng terbesar dan penyuplai untuk pasar Jakarta," katanya. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya