BTN-SMF Raih EBA-SP Rp1 Triliun di Bursa

10/11/2016 05:40
BTN-SMF Raih EBA-SP Rp1 Triliun di Bursa
(DOK BTN)

PT Bank Tabungan Negara Persero Tbk (BTN) dan Sarana Multigriya Finansial Persero (SMF) mencatatkan Efek Beragun Aset berbentuk Surat Partisipasi (EBA-SP) SMF-BTN 02 Kelas A senilai Rp1 triliun di pasar modal.

Rincian EBA-SP SMF-BTN 02 itu terdiri atas dua seri, yaitu EBA seri A1 senilai Rp400 miliar dengan jangka waktu 2 tahun dan EBA seri A2 senilai Rp513 miliar dengan jangka waktu 5 tahun.

Ada juga kemudian EBA seri B senilai Rp87 miliar.

Suku bunga masing-masing ditetapkan untuk Seri A1 suku bunga 8,15% dan Seri A2 suku bunga 8,75%. EBA-SP seri A ini mendapatkan rating id AAA.

"Ini merupakan produk EBA yang kesembilan kalinya diterbitkan oleh Bank BTN bekerja sama dengan SMF. Delapan seri produk EBA sebelumnya telah berhasil diserap di pasar," ucap Iman Nugroho Soeko, Direktur Bank BTN seusai mencatatkan EBA-SP SMF-BTN 02 Kelas A di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, kemarin.

Menurut Iman, produk EBA cukup digemari oleh para investor karena merupakan produk investasi yang aman dan menguntungkan dengan agunan aset KPR yang nilainya terus naik.

BTN bersama SMF telah menginisiasi transaksi Sekuritisasi KPR sejak 2009.

Total sekuritisasi KPR yang telah diterbitkan sampai saat ini dengan skema KIK EBA mencapai Rp5,455 triliun, sedangkan skema EBA-SP baru sebesar Rp200 miliar.

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan instrumen ini dapat ikut memperkuat pasar keuangan Indonesia.

Pasalnya, SMF selaku penerbit 100% dimiliki pemerintah, yang ditugaskan khusus untuk mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan.

Sampai saat ini, SMF telah melakukan 10 kali transaksi sekuritisasi, yakni seluruhnya mendapatkan rating id AAA dari Pefindo.

Lebih lanjut, kata Iman, transaksi sekuritisasi aset ini menunjukkan komitmen Bank BTN untuk mempelopori pengembangan pasar modal dan produk EBA merupakan sesuatu yang perlu didukung.

Melalui transaksi sekuritisasi ini, Bank BTN dapat memanfaatkannya sebagai sumber dana penyaluran KPR baru sekaligus menjaga rasio kecukupan modal.

Diharapkan transaksi sekuritisasi ini akan memberikan tambahan bagi BTN dalam mendukung pembiayaan perumahan bagi masyarakat menengah ke bawah. (Arv/E-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya