Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
KEMENTERIAN Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali mendistribusikan bantuan ikan segar hasil penegakan ke masyarakat. Bantuan ditujukan ke sejumlah daerah yang masih rendah ketersediaan ikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan, pada 2016, pihaknya terus mensupport daerah-daerah yang minim konsumsi ikan. Pada kesempatan kali ini, salah satunya bantuan ditujukan bagi masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel).
Menurut data yang dimiliki KKP, wilayah Banten, khususnya Kota Tangsel masih tergolong rendah untuk angka konsumsi ikan.
Tingkat konsumsi bahan pangan kaya protein itu di kota hasil pemekaran Kabupaten Tangerang itu baru mencapai 21 kg per kapita/tahun.
Di satu sisi, dikatakan Kepala Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP Widodo Sumiyanto, secara nasional, tingkat konsumsi ikan idealnya 34 kg per kapita/tahun. Sehingga distribusi bantuan terus ditingkatkan untuk menstimulus masyarakat supaya mau mengonsumsi ikan.
"Tahun ini ada 11 kontainer ikan yang didistribusikan. Pertama, pada Juli 2016, sebanyak 3 kontainer kita serahkan ke Kementerian Sosial. Distribusinya untuk membantu masyarakat korban bencana. Seperti di Yogyakarta dan Solo juga sudah diberikan dua kontainer ke panti-panti," terang Widodo saat dijumpai di kawasan Serpong, Kota Tangsel, Selasa (8/11).
Ada sebanyak 24 ton bantuan ikan yang didistribusikan ke Kota Tangsel, Kabupaten Serang, maupun Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.
Seluruh ikan yang didistribusikan merupakan hasil penegakan petugas Bea cukai dan KKP setelah diproses menjadi barang milik negara.
"Untuk Tangsel, kita berikan 11 ton. Ikannya dari Laut Cina Selatan jenis makarel dan cumi. Didistribusikan ke masing-masing Dinas Perikanan setepat. Baru kembali diserahkan langsung ke masyarakat. Setelah diproses menjadi barang negara, instruksi dari pimpinan, yakni Menteri Kelautan, Sosial, Keuangan, dan Kapolri untuk segera mendistribusikan barang sitaan ke masyarakat," katanya.
Untuk menjamin kualitas ikan, lanjutnya, terlebih dahulu dilakukan pengujian mutu. Jadi ikan yang didistribusikan sudah dapat terjamin bebas dari potensi-potensi memahayakan dan telah laik konsumsi.
"Ikan yang dibagikan (ke masyarakat) disimpan dalam kondisi beku. Kalau kondisi beku bisa awet dua tahun, lalu setelah dicairkan bisa sampai satu minggu," jelasnya.
Di tempat sama, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, kendati jauh dari laut, masyarakat Kota Tangsel diminta bukan berarti tidak cukup mengkonsumsi ikan.
Edukasi terkait manfaat konsumsi ikan sendiri di Kota Tangsel, diakuinya sudah berulangkali disosialisasikan oleh petugas Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Setempat.
"Bantuan benih dan pakan ikan, serta edukasi-edukasi juga rutin kita berikan kepada pembudidaya binaan. Seperti ikan lele, kita sudah sering panen di Ciputat. Setidaknya, itu untuk sedikit membantu ketersediaan ikan lokal," ujar Airin. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved