Pertumbuhan Ekonomi Masih Hadapi Tantangan Eksternal Tahun Depan

Anastasia Arvirianty
24/10/2016 21:29
Pertumbuhan Ekonomi Masih Hadapi Tantangan Eksternal Tahun Depan
(ANTARA)

KEMENTERIAN Keuangan memproyeksikan di 2017 mendatang pertumbuhan ekonomi Indonesia masih akan menghadapi tantangan, khususnya dari sisi eksternal.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara menyampaikan, pada 2017 mendatangan era perdagangan dunia masih terbatas, dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global ada di angka 3,4%.

Dari komoditas, lanjutnya, batu bara dan kelapa sawit mulai menunjukkan perbaikan, tetapi komoditas lain masih terbatas.

"Eksternal memang belum bisa diharapkan jadi pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutur Suahasil kepada media saat dijumpai dalam OECD Day di Jakarta, Senin (24/10).

Adapun dari sisi internal, Suahasil mengungkapkan, untuk pertumbuhan investasi dirasa akan flat, dan belum akan bergerak terlalu besar. Begitupun dengan pengeluaran pemerintah yang belum akan tumbuh spektakuler.

"Jika dibandingkan dengan APBNP 2016, memang RAPBN 2017 itu turun, tapi kalau dibandingkan dengan outlook-nya, RAPBN 2017 ada kenaikan,” tutur Suahasil.

Sehingga, Suahasil menyimpulkan, ekonomi Indonesia pada 2017 memang dari sisi domestik memang membaik tapi belum maksimal. Investasi diproyeksi tumbuh 6%, dan konsumsi tumbuh 5%.

Namun, Suahasil mengakui masih ada potensi perbaikan signifikan apabila dana repatriasi yang masuk sesuai dengan prediksi, sebab uang segar bisa masuk di sektor riil.

"Sebagai based line, kami proyeksikan pertumbuhan ekonomi ada di 5,1%,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara turut memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di 2017 ada di kisaran 5,1%-5,5%, dan pertumbuhan kredit ada di angka 10%-12%.

"BI melihat kebutuhan kredit di 2017 akan lebih baik, begitupun dengan pertumbuhan ekonominya," tandas Mirza. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya