UOB Indonesia Emisi Obligasi Rp3 T

20/10/2016 03:54
UOB Indonesia Emisi Obligasi Rp3 T
()

PT Bank UOB Indonesia menerbitkan obligasi berkelanjutan tahap I dengan nilai total Rp2 triliun dan obligasi subordinasi berkelanjutan I senilai Rp1 triliun.

“Rencana jangka panjang kita untuk tumbuh menjadi bank signifikan di Indonesia. Namun, dalam jangka pendek kita ingin memanfaatkan kesempatan yang baik ini,” ujar Presiden Direktur UOB Indonesia Kevin Lam Sai Yoke se­usai mengadakan penawaran umum untuk obligasi tahap pertama di Jakarta, kemarin.

Iklim investasi di Indonesia saat ini, menurut Kevin, cukup mendukung penyerapan obligasinya. Terdapat tiga seri obligasi berkelanjutan I yang ditawarkan sesuai tenor. Seri A ditawarkan dengan tenor 370 hari dan memiliki tingkat bunga 6,75% hingga 7,4%.

“Seri B tenornya tiga tahun tingkat bunga 7,5% hingga 8,25%. Untuk seri C jangka waktunya 5 tahun dengan tingkat bunga 7,75% hingga 8,5% per tahun,” jelas Eban S Banowo selaku Associate Director Investment Banking Indopremier Securities.

UOB menggandeng empat penjamin emisi dalam penerbitan obligasi kali ini, yakni PT CIMB securities, PT Indopremier Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan UOB Kay Hian.

Selain obligasi berkelanjutan, penawaran dibuka untuk obligasi subordinasi berkelanjutan I dengan nilai pokok tahap pertama Rp100 miliar. Eban menjelaskan tingkat bunga yang ditawarkan berkisar 9,25% sampai 10% per tahun dengan pembayaran per tiga bulan.

Kendati pasar secara keseluruhan saat ini masih penuh tantangan, Direktur Debt Capital Markets CIMB Securities Martin Batara Simorangkir menjelaskan respons pasar masih cukup baik terhadap penawaran. Hal itu didukung rating obligasi berkelanjutan dan obligasi subordinasi berkelanjutan dari Fitchrating Indonesia masing-masing AAA dan AA. “Pasarnya masih cukup baik merespons kupon yang ditawarkan,” ujar Martin.

Periode book building atas obligasi itu akan dilakukan pada 19 Oktober hingga 2 November 2016 dengan perkiraan tanggal efektif pada 15 November 2016. Penawaran unum akan dilakukan 17-22 November 2016. Tanggal penjatahan atas obligasi itu 23 November 2016. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) direncanakan dilakukan pada 28 November 2016. (Fat/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ricky
Berita Lainnya