Tanggapi Presiden, Pertamina Siapkan Program Satu Harga di Papua

Andhika Prasetyo
17/10/2016 22:05
Tanggapi Presiden, Pertamina Siapkan Program Satu Harga di Papua
(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

PRESIDEN Joko Widodo meminta dengan tegas kepada PT Pertamina untuk menyamaratakan harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah barat, tengah, dan timur Indonesia.

Hal itu diutarakan Jokowi setelah menerima laporan terkait adanya harga BBM di beberapa daerah di Papua yang melambung jauh dari semestinya.

"Ada ketidakadilan di sini, di Jawa harganya hanya Rp7 ribu sedangkan di Wamena Rp70 ribu per liter, malah ada yang mencapai Rp100 ribu. Tidak bisa seperti itu,” ujar Jokowi saat melakukan kunjungan ke Jayapura, Papua, Senin (17/10).

Jokowi mengaku sudah membuka pembicaraan dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno dan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Dwi Soetjipto terkait permasalahan tersebut.

"Dirut Pertamina menyampaikan kalau menerapkan harga Rp7 ribu itu ruginya banyak. Ini bukan masalah untung dan rugi. Cari jalan keluarnya. Bagaimana agar harganya kurang lebih sama dengan yang di Jawa," lanjut Jokowi.

Ia mengatakan, dengan melakukan subsidi silang, atau menggunakan laba yang didapat dari penjualan di wilayah barat Indonesia untuk menutup biaya subsidi di wilayah timur, seharusnya Pertamina juga sudah mendapatkan keuntungan.

Menanggapi permintaan Presiden, Dwi Soetjipto mengatakan telah siap menerapkan program satu harga di wilayah Papua.

“Kami sudah siapkan program Papua satu harga,” ucap Dwi.

Ia mengungkapkan kebijakan tersebut tidak akan mengganggu neraca perdagangan asalkan pihaknya dapat melakukan efisinesi.

Menerapkan harga BBM yang sama, lanjutnya, juga menjadi satu jurus untuk menarik para investor menanamkan modalnya di Papua.

“Kalau semua sudah satu harga pasti jadi perangsang investor untuk masuk.” (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya