Cikarang Dry Port Dinilai Dapat Percepat Dwelling Time

Anastasia Arvirianty
17/10/2016 20:38
Cikarang Dry Port Dinilai Dapat Percepat Dwelling Time
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

ADANYA Cikarang Dry Port (CDP) dinilai dapat membantu mempercepat dwelling time atau waktu bongkar muat barang di Pelabuhan Tanjung Priok.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama PT Pelindo II (persero) Elvyn G Massasya kepada media saat dijumpai seusai melakukan rapat di Kantor Kementerian Koordinator Kemaritiman, Jakarta, Senin (17/10).

Lebih lanjut, Elvyn menjelaskan, agar dwelling time bisa dipercepat, nanti prosesnya setelah barang sampai dan dibongkar muat di Tanjung Priok, akan diarahkan langsung ke CDP untuk dilakukan pemeriksaan, baik surat-suratnya, kondisinya, dan lain sebagainya.

"Konsepnya adalah hub and spoke. Nah, untuk sampai ke sana, kami perlu koordinasi lagi dengan Ditjen Bea Cukai, pengelola CDP, dan menyiapkan moda transportasi yang relevan,” ujarnya.

Selain itu, tambah Elvyn, Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan dalam rapat tersebut juga menyarankan, untuk menjadikan Cikarang sebagai destinasi akhir sebelum barang didistribusikan, sebab bisa membantu banyak hal, proses bisa lebih cepat, mengurangi kemacetan, dan biayanya bisa lebih murah.

Menurut Elvyn, dengan CDP, dwelling time paling lambat hanya 2 hari saja.

"Kapasitas di CDP kurang lebih 400 ribu teus, dan akan dikembangkan agar kontainernya bisa lebih banyak. Kalau kami pengelola Priok tidak masalah, kami senang-senang saja.”

Elvyn juga menyampaikan, saat ini 65% destinasi pengiriman barang adalah Cikarang, hal itu yang menyebabkan CDP yang lebih dulu dijadikan tempat pemeriksaan. Selain itu, dari segi kesiapan pun, CDP adalah yang paling siap. Ke depan, akan ada Tangerang, dan Cibinong.

"Saat ini CDP sedang dalam tahap uji coba, kami inginnya Januari 2017, proses tersebut sudah bisa direalisasi. sekarang bertahap dulu, sosialisasi, persiapan infrastruktur,” ujar Elvyn.

Di samping itu, Direktur Operasional dan Sistem Informasi PT Pelindo II (persero) Prasetyadi menambahkan, sampai saat ini, waktu bongkar muat di Tanjung Priok tercatat sudah kurang dari 3 hari.

“Kalau dirata-rata dalam satu tahun itu bisa 3,31 hari,” tandas Prasetyadi. (OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya