Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
UPAYA pemetaan lahan menjadi jurus baru pemerintah guna mencapai program kedaulatan pangan. Pasalnya, dengan pemetaan yang tepat, kebijakan yang diterapkan juga akan lebih tepat sasaran.
“Pemetaan ini sangat penting dan sebenarnya ini sudah kami lakukan untuk beberapa komoditas seperti jagung. Kita lihat dimana yang cocok agroclimatnya, seperti di Sumbawa, Dompu dan Bima,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai rapat koordinasi terbatas yang dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (27/9).
Selain memperhatikan kecocokan iklim, Amran mengatakan pemerintah akan memetakan kebudayaan warga setempat.
“Kita lihat apa yang biasa ditanam disana. kita perhatikan topografinya,” lanjut pria asal Sulawesi Selatan itu.
Dengan begitu, ia menyebutkan, alokasi dana yang dikeluarkan pemerintah akan lebih tepat sasaran sekaligus mendapatkan hasil yang maksimal.
“Jadi ke depan anggaran tidak lagi diecer dari Sabang sampai Merauke. Kita terapkan berdasarkan keunggulan komporatif suatu daerah sehingga produktivitas bisa tinggi dengan biaya rendah,” jelasnya.
Dengan pemetaan tersebut, pemerintah juga akan mampu memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mencapai swasembada pangan.
“Kita dapat menghitung berapa kebutuhan kita tahun ini, berapa yang kita butuhkan pada 2019, berapa kebutuhan lahan untuk setiap komoditas sampai 2045. Kita harus merancang pada tahun ke berapa jagung bisa swasembada. Lalu kedelai, sapi semuanya. Ini kita harus hitung dengan benar dengan menyiapkan lahan dan tekologi. Bukan hanya intensifikasi yang kita dorong, tapi juga ekstensifikasi,” terang Amran.
Amran mengatakan, saat ini, khusus untuk sawah, terdapat sekitar 8 juta hektare (ha) lahan tidur yang semestinya dapat dimanfaatkan untuk menambah potensi produksi padi.
“Sebanyak 4 juta ha itu yang irigasi teknis dan 4 juta ha lainnya tidak ada air. Jadi selama musim kemarau itu tidur, tidak terpakai,” tuturnya
“Maka dari itu kami lakukan koordinasi dengan kementerian terkait untuk membangun embung, sumur dalam ataupun normalisasi saluran irigasi.” (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved