Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik

Wisnu Arto Subari
08/7/2024 11:30
Dibuka Melemah, Rupiah Berpotensi Menguat saat Pengangguran AS Naik
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa (18/6/2024).(MI/Usman Iskandar)

NILAI tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Senin (8/7) berpotensi menguat di tengah tingkat pengangguran Amerika Serikat (AS) yang naik. Pada awal perdagangan Senin pagi, rupiah melemah tipis dua poin atau 0,02% menjadi 16.280 per dolar AS dari penutupan perdagangan sebelumnya 16.278 per dolar AS. 

"Tingkat pengangguran (AS) naik dari 4% ke 4,1%," kata analis Lukman Leong di Jakarta, Senin. Lukman menuturkan rupiah berpotensi menguat terhadap dolar AS yang kembali melemah setelah data pekerjaan AS Non-Farm Payroll (NFP) yang lebih lemah dari perkiraan.

Penambahan pekerjaan pada Juni sebesar 206 ribu, walau lebih tinggi dari perkiraan 190 ribu, ada revisi
ke bawah yang besar pada bulan-bulan sebelumnya. Penambahan pekerjaan pada Mei dan April 2024 direvisi turun masing-masing 54 ribu dan 57 ribu.

Namun, penguatan akan terbatas mengingat minggu depan investor mengantisipasi beberapa data ekonomi AS yang penting seperti inflasi dan pidato Ketua bank sentral AS atau The Fed Jerome Powell.

Ia memperkirakan rupiah akan berkisar 16.225 per dolar AS sampai dengan 16.325 per dolar AS pada perdagangan hari ini. (Ant/Z-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya