Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan biaya eksploitasi gas bumi di Indonesia cukup tinggi. Hal itulah yang menyebabkan tingginya harga gas bumi di hulu dan ujungnya memberatkan industri dalam negeri.
"Kamu tahu tidak yang membuat harga gas bumi mahal adalah biaya eksploitasi yang tinggi sekali di Indonesia dibanding negara lain," kata Anggota BPK Achsanul Qasasi dalam keterangan resmi, Rabu (21/9).
Menurutnya, biaya eksploitasi minyak dan gas bumi (migas) yang tinggi menyebabkan ongkos produksi pun menjadi mahal. Alhasil, harga gas di Indonesia tinggi sekali yang memberatkan industri.
"Biaya eksploitasi migas di Indonesia itu mencapai US$47 per barel padahal negara tetangga saja bisa tuh US$15 per barel," katanya.
Selain biaya eksploitasi, sumur-sumur yang sudah tua, sambung Achsanul, juga membuat bisnis tersebut menjadi tidak menarik.
Belum lagi, menurut Achsanul, banyak trader-trader yang mengambil untung tinggi dari bisnis gas bumi.
"Struktur biaya eksploitasi harus dibenahi. Sehingga hulu bisa murah karena 90% harga gas itu ditentukan dari hulunya. Belum lagi masalah trader yang berbisnis. Di sini jadinya rantai bisnis ini tidak efisien," tuturnya.
Pemerintah, sambung Achsanul, harus turun tangan mengatasi masalah gas. Harus ada insentif bagi para investor untuk tertarik di bisnis eksploitasi gas.
"SKK Migas harus berikan jaminan untuk bagaimana pebisnis tertarik di eksploitasi gas," katanya.
Industri dalam negeri mengeluhkan tingginya harga gas bumi yang mereka beli. Apalagi bila dibandingkan dengan harga gas di negara tetangga, harga gas di Indonesia lebih mahal.
Menurut data Kementerian Perindustrian, harga gas bumi di Singapura hanya sekitar US$4,5 per juta British thermal unit (MMBTU), Malaysia US$4,47 per MMBTU, dan Filipina US$ 5,43 per MMBTU.
Sebenarnya, selain permainan calo gas, harga gas bumi di Indonesia memang sudah mahal dari asalnya alias dari hulu yang diproduksi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS).
Berdasarkan data Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang dikutip media, harga jual gas bumi sejumlah kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) sudah cukup tinggi yakni berkisar US$5-8 per MMBTU.
Gas tersebut disalurkan oleh perusahaan yang mengelola pipa transportasi sampai distribusi hingga sampai ke pelanggan termasuk industri. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved