Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KERANJANG multifungsi ramah lingkungan buatan UMKM di Kelurahan Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur, lebih populer di Denpasar, Bali ketimbang lokal Malang. Keranjang itu berbahan rotan, mendong, gedebok atau kelesek dan eceng gondok. Bahkan, perajin mengerjakan permintaan konsumen dari Eropa berupa kursi atau singgasana raja model kerajaan Turki, Italia dan Belanda.
"Paling laris di pasar Bali itu keranjang sampah dan berbagai model keranjang lainnya. Sekali kirim per pekan bisa 100 set, per setnya isi 3 produk seharga Rp225.000," tegas perajin rotan Musfandi, Minggu (16/6).
Keranjang buatan UMKM dijual lagi oleh pengepul di Bali bisa laku Rp750.000 per set. Kendati demikian, Musfandi menyadari tata niaga
produk ekonomi kreatif (ekraf) seperti itu memang harus berbagi rezeki.
Baca juga : An Egg-citing Easter Escape with Tugu Hotels in Bali, Lombok, Malang, Blitar
Yang pasti, ia meraup keuntungan bisa mencapai Rp10 juta per bulan. Sekali kirim barang senilai Rp40 juta. Pengiriman dua kali per pekan.
Selama dua tahun ini, lanjutnya, perajin merasakan tuah rotan menghasilkan cuan. Hasilnya untuk membuka lapangan kerja dan
menyekolahkan anak.
Kini, permintaan sedang meningkat. Animo konsumen menyukai produk rotan yang dikombinasikan dengan gedebok, mendong dan eceng gondok. Selain ramah lingkungan, produk itu dinilai lebih artistik. Ada pula konsumen minta dibuatkan kerajinan tangan berbahan akar-akaran. Namun, tren lagi hit sekarang ialah produk berbahan rotan.
Baca juga : Minat Warga Negara Asing Terhadap Pasar Properti di Bali Meningkat
"Saya sampai kewalahan melayani pesanan," katanya.
Musfandi bersama sang istri, Solikah, menjalankan usaha sampai memiliki sekitar 100 pekerja. Bahan rotan asli Kalimantan ia beli dari seorang pengusaha di Gresik, Jatim. Adapun mendong disuplai petani dari Wajak, Kabupaten Malang. Bahan gedebok dan eceng gondok dikirim dari Yogyakarta dan Surabaya. Harga mendong, gedebok dan eceng gondok Rp18.000 hingga Rp20.000 per kg.
Musfandi menggeluti ekraf sejak 1977. Semula ia bekerja di pabrik, lalu Putus Hubungan Kerja (PHK) sampai akhirnya mampu bangkit. Semula ia coba-coba membuat meja dan kursi. Ternyata, animo konsumen meningkat. Selanjutnya, ia mengerjakan tas, keranjang, vas bunga, kaca hias, wadah lampu, dan beragam produk aksesori lainnya.
Baca juga : Hotel Nikko Bali Hadirkan Dekorasi Natal dari Bahan Daur Ulang Ramah Lingkungan
Selain meraup cuan dari keranjang multifungsi, Musfandi juga mengerjakan pesanan para konsumen dari Eropa. Mereka order kursi atau singgasana raja model kerajaan Belanda, Turki dan Italia.
Kursi raja berbahan rotan itu dipatok Rp1,2 juta per buah. Di Bali, kursi buatan UMKM itu bisa laku Rp10 juta. Bahkan, konsumen dari Belanda juga memesan berbagai jenis kursi rebah di antaranya model anjing laut dan panda.
"Kerajinan tangan berbahan rotan ini produk ekraf dari hasil kreativitas dan inovasi. Pesanan apa pun saya layani dengan bahan rotan yang berkualitas bisa tahan 100 tahun," ucapnya.
Baca juga : Sebanyak 210 Unit Motor Listrik United E-Motor untuk Disbud Badung Bali
Bahkan, perajin memberikan garansi. Bila produk buatannya cepat lapuk akan diganti yang baru dengan biaya gratis.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan kepastian membantu para perajin rotan dalam hal pembinaan berupa
pelatihan, promosi dan pemasaran. Pemkot Malang bakal gencar promosi dan pameran agar produk kerajinan tangan Kota Malang go internasional.
"Promosi sekarang baru dari mulut ke mulut. Kedepan, kita kembangkan promosi berbasis digital agar produk rotan memiliki pasar yang luas,"
tutur Wahyu.
Wahyu menekankan perajin agar menjaga mutu dan kualitas. Selanjutnya, sentra industri kerajinan tangan di Jalan Bulu Tangkis, Kelurahan
Tasikmadu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, itu akan dikembangkan menjadi kampung pusat ekraf rotan sebagai destinasi pariwisata. (H-2)
Tidak hanya yang legendaris, sejumlah merek skincare yang terhitung muda juga membuka sistem maklun bagi merek lain.
PLTU Jawa 9 dan 10 menjadi pembangkit listrik pertama di Indonesia yang akan menggunakan amonia dan hidrogen hijau, mendampingi batu bara.
Meskipun telah banyak inisiatif gerakan, masyarakat Muslim di Indonesia secara umum masih banyak yang tidak tahu, tidak setuju semangat Green Islam.
Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) terus mendorong penyediaan perumahan dan permukiman yang aman, nyaman, dan terjangkau.
PT Cemindo Gemilang, produsen Semen Merah Putih, untuk kedua kali meraih penghargaan kategori Continuing Progress in Climate Actions dari World Cement Association (WCA).
KARYA fesyen yang ramah lingkungan semakin digemari dan memiliki banyak peminat.
Dekranas menyiapkan langkah-langkah menarik untuk mengajak generasi muda bisa aktif terlibat meningkatkan kecintaan pada kriya nusantara atau kerajinan tangan buatan lokal dari Indonesia.
KERESAHAN atas menukiknya pasar wayang golek di Indonesia mendorong Noro Ardanto menjalankan bisnis Lampu Runa. Perajin wayang golek yang terus dihantui sepi pesanan
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Kerajinan berbasis media campuran merupakan suatu jenis kerajinan yang mengombinasikan lebih dari satu jenis bahan atau media dalam proses pembuatannya.
Miskam, pengrajin lainnya di tempat itu berharap agar diberi bantuan alat untuk usahanya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved