Headline
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Surya Paloh tegaskan Partai NasDem akan lapang dada melakukan transformasi regenerasi.
Kumpulan Berita DPR RI
DALAM rangka mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan investasi di Indonesia, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan Citi Indonesia (Citibank N.A Indonesia) mengukuhkan komitmen yang dituangkan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dalam bidang pemanfaatan produk dan layanan jasa perbankan terkait dengan penanaman modal.
Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong menyatakan bahwa pertumbuhan iklim investasi menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo, termasuk investasi asing langsung yang dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan ekonomi dan infrastuktur dalam negeri.
Oleh karena itu, butuh langkah strategis, melalui kolaborasi dengan institusi keuangan berskala global untuk menjembatani penyelenggaraan kegiatan penanaman modal antara Indonesia dan investor dari luar negeri.
"Kami optimistis kerja sama ini dapat memberikan manfaat serta memperkuat relasi antara pemerintah, regulator, dan investor sehingga dapat semakin mendorong pertumbuhan arus penanaman modal ke Indonesia," ujar Thomas di kantor BKPM, Jakarta, Selasa (20/9).
Data BKPM menjabarkan realisasi investasi periode Januari-Juni 2016 naik 14,8% dibandingkan pada periode yang sama tahun lalu.
Nilai investasi yang masuk pada periode tersebut mencapai Rp298,1 triliun. Penanaman Modal Asing (PMA) berkontribusi sebesar Rp195,5 triliun atau naik 12,3% dari periode yang sama pada 2015.
Realisasi PMA tersebut berdasarkan asal negara lima besarnya , yaitu Singapura US$4,9 miliar, Jepang US$2,9 miliar, Hong Kong US$1,1 miliar Tiongkok US$1 miliar, dan Belanda US$0,63 miliar.
CEO Citi Indonesia Batara Sianturi mengungkapan kerja sama ini mencakup pemanfaatan kekuatan produk dan layanan jasa perbankan berskala global, meningkatkan konektivitas antara pemerintah Republik lndonesia, regulator, dan perusahaan multinasional.
Global Head Citi Global Subsidiaries Group Marc Merlino menambahkan di kancah dunia Citi dipercaya sebagai advisor dan mitra strategis perbankan yang kredibel di lebih dari seratus negara, dimana 95% dari Fortune 100 Companies menunjuk Citi sebagai mitra perbankan pilihannya.
"Bersama mereka, kami telah membangun kemitraan kokoh dan berjangka panjang yang meliputi perusahaan berskala besar, institusi keuangan, entitas sektor publik dan infrastuktur pasar domestik, hingga layanan profesional individu di level bankir."
Head of Global Subsidiaries Group Citi Indonesia Riko Tasmaya menjabarkan bahwa perusahaan multinasional sebagai klien Citi senantiasa ingin memastikan bahwa bisnis dan investasi mereka telah memenuhi peraturan dan kebijakan pemerintah, serta sesuai dengan Undang-undang yang berlaku di Indonesia.
”Melalui kolaborasi dengan BKPM, klien kami dapat memperoleh insights dan informasi terkini secara cepat dan akurat, serta mendapatkan saran terbaik berdasarkan pengamatan, wawasan dan market intelligence yang mumpuni. Selain itu, Citi juga merupakan salah satu yang terdepan dalam mendukung peraturan pemerintah, dengan memberikan sosialisasi dan diskusi kepada klien, serta membantu para investor untuk mendapatkan mitra terbaiknya."
Riko melanjutkan bahwa sebagai penasehat keuangan strategis, Citi menyediakan berbagai solusi terbaik bagi klien, utamanya terkait peningkatkan modal, ekuitas dan debt capital market, investasi perbankan, pasar nilai tukar mata uang, manajemen kas terintegrasi dan solusi perdagangan, yang didukung melalui platform teknologi kelas dunia.
Hingga kini, Citi memproses pembayaran klien senilai US$3 triliun setiap harinya melalui koneksi ke lebih dari 300 sistem kliring secara global dan bertransaksi dengan lebih dari 140 mata uang.
Selain itu, mereka juga menunjang arus perdagangan senilai US$600 miliar yang mengalir setiap tahun dan mengelola 1.000 pembeli dan 65.000 pemasok pada program pembiayaan rantai pasokan secara global.
Di Indonesia, Citi mengelola pengumpulan pajak terbesar yang mengalir melalui bank berskala internasional. Pada 2015, layanan Citi E-Tax berhasil membantu menyetorkan pajak nasabah hingga Rp60 triliun, serta beroperasi dengan jaringan distribusi terbesar di Indonesia, yaitu di 4.800 lokasi di 34 provinsi.
”Kami berharap kerja sama ini dapat meningkatkan investasi asing langsung ke Indonesia sehingga membantu pertumbuhan perekonomian ke arah yang lebih baik lagi. Hal ini sejalan dengan misi dari Citi, yaitu mendorong pertumbuhan dan mendukung kemajuan bagi setiap pemangku kepentingan kami," tutup Riko. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved