Menhub Beri Pelindo Waktu Sebulan Rampungkan Dwelling Time

Fathia Nurul Haq
18/9/2016 19:38
Menhub Beri Pelindo Waktu Sebulan Rampungkan Dwelling Time
(MI/PANCA SYURKANI)

MENTERI Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan pemangkasan waktu tunggu bongkar muat di pelabuhan (dwelling time) turun menjadi kurang dari tiga hari.

Direktur Utama Pelindo I-IV, yakni Bambang Eka Cahyana, Elvyn G Masassya, Orias Petrus Moedak, serta Doso Agung diberi waktu sebulan untuk dapat mengeksekusi arahan-arahan teknis agar dwelling time segera terpangkas.

"Menindaklanjuti apa yang menjadi arahan Presiden, kami melakukan beberapa hal, berkoordinasi dengan Polri, menindaklanjuti untuk meningkatkan waktu lebih cepat, dan menjadikan dwelling time di pelabuhan lebih singkat," ujar Budi dalam konferensi pers usai rapat koordinasi dengan keempat Dirut Pelindo di kantornya, Sabtu (18/9).

Budi mengurai rapat tersebut mengelaborasi kemudian menginventarisasi persoalan yang membuat dwelling time molor.

"Dari inventarisasi itu ada tiga hal, satu masalah internal pelabuhan, kedua kementerian perhubungan terkait kewenangan tertentu untuk dibuat di luar Priok (Pelabuhan Tanjung Priok), dan ketiga pelayanan satu atap. Ini terkait dengan instansi lain," jelas Budi.

Budi mengurai rapat koordinasi itu juga berbuah komitmet dari keempat direktur Pelindo untuk meningkatkan kualitas pelayanan mereka.

"Tim akan melakukan evaluasi, apakah memenuhi syarat dengan kapasitas yang cukup. Apabila tidak ada suatu improvement," imbuh Budi.

Selain itu, Pelindo juga akan mengupayakan pelayanan 24 jam 7 hari seminggu agar masyarakat terus terlayani.

Budi memahami konsep pelayanan ini bukan hanya pelabuhan yang beroperasi terus-menerus melainkan juga pekerja yang tetap melayani meski di luar jam kerja.

"Pelabuhan yang besar melakukan operasional 24 jam, pelabuhan buka, pekerjanya ada, ada gaji yang memadai agar mau bekerja 24 jam," papar Budi.

Budi juga menekankan tarif pelabuhan akan dibuat semakin kompetitif disertai dengan hukuman serius bagi oknum yang tetap melancarkan pungutan liar.

Terkait arahan tersebut, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masasya optimistis mampu menjawab tantangan menteri. Elvyn melihat standarisasi akan membuat pelayanan di pelabuhan-pelabuhan Pelindo II lebih baik.

"Kami menyiapkan per alat harus mampu melakukan bongkar muat 26 box per hours, ada equipment manajemen. Saya kira seluruh Pelindo akan lebih baik jika distandarisasi," kata Elvyn dalam kesempatan yang sama.

Senada dengan Elvyn, Dirut Pelindo III Orias Petrus Moedak juga mengungkapkan kesiapannya memacu produktivitas pelabuhan di bawah Pelindo III.

Menurut Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi Publik dan Hubungan Internasional Dewa Made Sastrawan mengatakan dengan sinergi dan koordinasi yang baik dwelling time bisa ditekan.

"Paling tidak di bawah tiga hari," pungkas Dewa. (OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya