Akselerasi Amnesti Pajak Tunjukkan Hasil

Dero Iqbal Mahendra
18/9/2016 06:12
Akselerasi Amnesti Pajak Tunjukkan Hasil
(ANTARA/Audy Alwi)

MINAT warga negara Indonesia (WNI) yang memiliki dana di Singapura mengikuti program amnesti pajak cukup besar. Akselerasi program itu juga sudah terlihat karena kenaikannya per dua hari sangat cepat.

“Wajib pajak besar mulai antusias mengikuti. Sebelumnya relatif kecil. Secara rata-rata, per orang itu mendeklarasikan harta Rp8,6 miliar dan angkanya terus naik,” kata pengamat ekonomi Universitas Indonesia Faisal Basri saat ditemui di sela-sela peresmian gedung baru perusahaan penyedia alat berat Jimac, di Jakarta Barat, kemarin.

Mulai Senin (19/9) hingga akhir September, lanjutnya, para wajib pajak akan intens dan berbondong-bondong mengikuti prog­ram amnesti pajak. Namun, Faisal melihat para wajib pajak besar belum tentu bisa cepat dalam me­ngumpulkan dana karena bentuknya harus tunai dan tidak bisa berbentuk harta. Karena itu, mereka butuh waktu.

“Selain itu, terdapat faktor saling tunggu di antara peng­usaha sehingga membuat prosesnya tidak bisa cepat,” tambahnya.

Keyakinan Faisal akan semakin banyaknya wajib pajak besar ikut program amnesti pajak dibenarkan CEO of Jimac Group Benny Kurniajaya. Bos perusahaan penyedia alat berat itu yakin program itu akan sukses. Karena itu, pada acara peresmian gedung sekaligus HUT kelima perusahaannya, ia mengundang 1.000 pengusaha untuk sosialisasi program amnesti pajak dan menjelaskan prospek ekonomi Indonesia ke depan.

“Tax amnesty itu pasti berhasil dan saya sedang mengurus semuanya untuk persiapan deklarasi dalam beberapa hari ke depan. Ini butuh waktu karena banyak orang ingin ikut, tetapi tidak punya uang cash (tunai) dan saat ini mereka sedang mencari uangnya. Banyak orang punya aset ratusan miliar, tetapi tidak punya cash-nya,” jelas Benny.

Pada kesempatan sama, Ketua Wantimpres Sri Adiningsih juga yakin masih cukup banyak warga Indonesia yang akan mengikuti program amnesti pajak.

Di tempat terpisah, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk juga mengadakan sosialisasi program amnesti pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilandak, Jakarta Selatan, kemarin. Dalam sosialisasi itu, Sido Muncul mengajak para distributor dan grosir Jakarta. Sebelumnya, kata Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para distributor di Jawa Tengah serta grosir di Semarang dan akan disusul di Bandung, Jawa Barat, dan Surabaya, Jawa Timur.

“Kalau dulu kan orang taat bayar pajak, sekarang pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan. Karena itu, kita harus bayar pajak. Presiden Jokowi kan sampai turun tangan sendiri, saya sampai terharu. Jadi, kami akan membantu sebisanya,” ungkap Irwan.

Di tempat sama, Kepala KPP Pratama Cilandak Hernita Arius mengapresiasi langkah perusahaan jamu itu yang mengajak jaringan distributor dan grosir ikut program amnesti pajak.

“Kebijakan ini merupakan peluang emas yang langka. Nantinya, seluruh aktivitas ekonomi terintegrasi dengan sistem perpajakan yang tidak bisa disembunyikan lagi. Semua wajib pajak diberi peluang untuk merestart,” kata dia.

Irwan menambahkan jumlah distributornya secara nasional 120 dengan 10 ribu grosir. “Meski dana grosir tidak banyak, kan jumlahnya puluhan ribu,” kata dia.

Amnesti pajak, menurutnya, sangat bermanfaat untuk masyarakat. Dengan program itu, masyarakat bisa memperbaiki laporan keuangan dengan biaya yang murah. “Tanpa amnesti, persoalan di negeri ini seperti benang kusut, macet di mana-mana,” tambah Irwan yang mengaku tidak me­nyimpan uang di luar negeri. (RO/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya